Kasus Desa Wadas, IPW: Polisi Harusnya Lindungi Rakyat, Humanis, Seperti yang Digaungkan Kapolri

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) menghendaki agar polisi lebih humas dan menjalankan nilai yang digaungkan Kapolri.

Tasmalinda
Sabtu, 12 Februari 2022 | 09:39 WIB
Kasus Desa Wadas, IPW: Polisi Harusnya Lindungi Rakyat, Humanis, Seperti yang Digaungkan Kapolri
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah. IPW nilai Polri harusnya lebih humanis. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraSumsel.id - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menanggapi soal kasus di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Dia menilai harusnya Polri bisa lebih konsisten pada penghormatan HAM, yang menjadi dasar landasan pokok dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Hal ini seperti digaungkan Kapolri Listyo Sigit yang mengusung Polri Presisi."Yang menjadi fatal adalah prediksi akan terjadinya kericuhan sangat tidak diperhitungkan dengan matang melalui kebijakan preventif dan pre-emtif," katanya, Kamis (10/2).

Melansir wartaekonomi.co.-jaringan Suara.com, saat terjadi kerusuhan yang terjadi ialah tindakan represif. "Polri yang seharusnya melindungi masyarakat, berbalik menjadi melawan warga yang menolak pengukuran tanah," ujarnya. 

Sugeng menjelaskan, jika dia setuju dengan pernyataan Ombudsman Jawa Tengah yang meminta Polri bertindak lebih humanis dalam penanganan konflik.

Baca Juga:Viral Video Konvoi, Bawa Sajam hingga Hina Polisi, Polda Sumsel: Pelakunya Banyak Pelajar

IPW juga mendorong Komnas HAM melakukan penyelidikan atas tindakan penangkapan 60-an warga Desa Wadas tersebut.

"Untuk mendalami adanya dugaan pelanggaran HAM oleh Polda Jateng," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini