SuaraSumsel.id - Pemilik saham dominan, Kaesang Pangarep mengunggah sebuah video mengenai komitmennya membawa Persis Solo ke liga 1. Dalam video tersebut, anak bungsu Presiden Joko Widodo ini memegang jersey kebanggaan Persis Solo.
Seraya membuka jersey itu, Kaesang sembari mengatakan jika komitmennya membawa Persis Solo ke liga 1 di musim permainan tahun depan.
"Komitmen dari saya, Persis Solo, liga 1 harga mati," ujar Kaesang.
Video dari Persis Solo official ini pun ramai dikomentari pengikut media sosial Kaesang. Mereka ramai mengucapkan selamat kepada Persis Solo yang berusaha mencatat sejarah dalam persepakbolaan Indonesia dengan bangkit berada di kasta liga 1.
Baca Juga:Palembang Diguyur Hujan Sore Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Sumsel 28 Desember 2021
Ada juga warganet yang mengungkapkan keberhasilan Persis Solo ke liga 1 ialah kado ulang tahun buat Kaesang Pangarep. Anak bungsu Presiden Jokowi ini diketahui berulangtahun pada 25 Desember lalu.
Tepat sehari sebelum Persis Solo menyelesaikan laga semi final yang menghantarkan tiket masuk dalam klub kasta liga 1.
Beberapa pemain sepakbola pun hadir di media sosial Kaesang Pangarep dan memuji keberhasilan Persis Solo melaju dengan pencapaian yang apik "Selamat Mas @kaesangp Tim penuh Sejarah Telah Kembali lagi," ujar pesepakbola hamka23hamzah.
Official Persis Solo pun mengomentari. jika pencapaian Persis Solo ialah kado buat Kaesang Pangarep.
Di sekian banyak komentar. Muncul komentar warganet yang mendoakan agar Sriwijaya FC segera menyusul ke liga 1, sama halnya seperti dicapai Persis Solo.
Baca Juga:Jejak Biodiesel Jarak, Mimpi Kemandirian Energi Sumsel yang Kandas
"Tahun depan semoga SRIWIJAYA FC. selamat sis", tulis akun didikprstyo
Dalam obrolan itu, mereka membahas pembubaran Sriwijaya FC. Di warganet menjelaskan jika klub Sriwijaya FC bukan bubar, melainkan membubarkan komposisi pemain pada musim ini untuk bersiap pada musim tahun depan.
Diketahui Sriwijaya FC dan Persis Solo bertemu di Babak 8 Besar liga 2. Sriwijaya FC harus menelan kekelahan dari adanya kebijakan tendangan finalti ulang.
Manajemen Sriwjaya FC pun memastikan telah membubarkan tim dan masih menyisahkan 10 pemain yang berstatus kontrak yang akan habis pada Februari 2022.