Berhasil Melahirkan di Usia 57 Tahun, Wanita Ini Bekukan Sel Telur

Kehamilan dan melahirkan di usia diatas 45 tahun ini dijalankan dengan program bayi tabung.

Tasmalinda
Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:20 WIB
Berhasil Melahirkan di Usia 57 Tahun, Wanita Ini Bekukan Sel Telur
Ibu hamil (Unsplash) Berhasil Melahirkan di Usia 57 Tahun, Wanita Ini Bekukan Sel Telur

SuaraSumsel.id - Wanita dengan usia 57 tahun ini berhasil melahirkan di usia yang tidak muda lagi. Persalinannya terjadi dengan program tabung atau dikenal dengan fertilisasi in vitro (IVF)

Dikaruniai seorang putra bernama Jack,  Wanita asal New Hampshire itu juga melakukan pembekuan sel telur.

Obgyn Brian Levine dari CCRM Fertility di New York, mengatakan wanita yang hamil di usia 45 dan di atasnya akan menggunakan sel telur sumbangan dari wanita yang lebih muda.

Klinik kesuburan pun cenderung tidak mengizinkan mereka untuk menggunakan sel telur sendiri setelah usia 45 atau 46 tahun.

Baca Juga:Salat Tarawih di Sumsel Bisa Digelar dengan Wajib Patuhi Prokes

Namun tidak diketahui dalam kasus Higgins, kemungkinan ia menggunakan sel telur yang sudah dibekukan terlebih dahulu.

Meski mungkin, sangat langka seorang wanita berusia di atas 45 tahun menggunakan telurnya sendiri untuk hamil, lapor Insider.

Higgins merasa keberhasilan hamil itu disebabkan oleh gaya hidupnya yang aktif dan genetiknya dalam keluarga. Wanita ini mengaku masih melakukan olahraga CrossFit dan angkat beban hingga waktunya melahirkan.

Ilustrasi bayi. (Unsplash/@irinamurza)
Ilustrasi bayi. (Unsplash/@irinamurza)

Tetapi kebugaran tidak mengurangi risiko tekanan darah tinggi dalam kehamilan. Selain aktif, Higgins merasa umur panjang keluarganya juga berperan.

"Kami hidup sampai usia 100 tahun, kami mendaki gunung, dan kami bermain ski dengan baik hingga usia 90-an," jelas Higgins.

Baca Juga:Dua Warga Sumsel Curi Rp 718 Juta di Riau Diciduk, Target Nasabah Bank

Direktur eksekutif Fertility & Pregnancy Institute, Cleopatra, mengatakan ekspresi gen lebih penting dalam masalah kesuburan.

"Ekspresi genetik ini jauh lebih kuat daripada DNA kita sendiri untuk menentukan berapa lama dan baik kita hidup. Ekspresi genetik ini juga menentukan seberapa subur kita dan berapa lama kita tetap subur," tandas ia.

Sumber: Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini