SuaraSumsel.id - Sebanyak 45,32 persen dari dua juta lebih penduduk di Provinsi Bengkulu dinyatakan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu ialah pengguna internet pada tahun lalu.
Jika dikalkulasikan, 45,32 persen maka jumlah pengguna internet di Bengkulu mencapai 910,834 jiwa.
"Total persentase penduduk berumur lima tahun ke atas yang pernah menggunakan internet selama tiga bulan terakhir di Bengkulu itu sebanyak 45,32 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, Kamis seperti dilansir ANTARA.
Rerata para pengguna internet bermain sosial media seperti Facebook, Twitter, WhatsApp dan platform lainnya mendominasi jumlah pengguna internet di Bengkulu yang mencapai 88,18 persen.
Baca Juga:Viral! Emak-emak yang Buang Sampah di Laut Akhirnya Ditangkap dan Menangis
Sedangkan yang lainnya sebanyak 66,46 persen mengakses internet untuk mencari informasi atau membaca informasi.
"Jika dilihat dari daerahnya yang paling banyak yang membaca berita di internet itu di Kabupaten Lebong yaitu 75,31 persen dan yang paling sedikit yaitu di Kabupaten Kaur 53,72 persen. Sedangkan di Kota Bengkulu sebanyak 68,92 persen," paparnya.
Sebanyak 29,76 persen menggunakan internet untuk mengerjakan tugas sekolah, 19,05 persen untuk bisnis seperti melakukan pembelian atau penjualan secara daring.
Untuk keperluan mengirim atau menerima email sebanyak 10,45 persen, untuk hiburan 71,22 persen, untuk fasilitas finansial sebanyak 14,61 persen dan untuk tujuan lainnya sebanyak 2,21 persen.
Win menambahkan, pengguna internet di Bengkulu kebanyakan laki-laki yaitu mencapai 47,06 persen, sedangkan perempuan mencapai 43,50 persen.
Baca Juga:Neraca Dagang RI Surplus Tapi Mendag Tak Happy, Ini Alasannya
BPS Provinsi Bengkulu juga mencatat, sebanyak 98,22 persen pengguna internet di Bengkulu mengakses internet menggunakan gawai atau telepon genggam.
Kemudian 4,15 persen menggunakan komputer, 14,49 persen menggunakan laptop, 1,03 persen menggunakan tablet dan 0,05 persen menggunakan perangkat lainnya.
"Sebanyak 96,02 persen mereka mengakses internet di rumah sendiri, 25,87 persen ditempat umum, 26 persen di kantor, 12,92 persen di sekolah atau kampus dan 20,64 persen didalam kendaraan," demikian Win. [ANTARA]