-
Marshanda memilih "miskin tapi cakep" karena percaya kekayaan bisa diusahakan melalui kerja keras.
-
Nia Ramadhani memilih "kaya tapi jelek" karena uang bisa memperbaiki penampilan dan gaya hidup.
-
Perdebatan keduanya menjadi viral karena mencerminkan filosofi hidup yang berbeda antara potensi versus jaminan finansial
SuaraSumsel.id - Sebuah pertanyaan klasik berhasil memecah belah dunia maya: Pilih pasangan miskin tapi cakep, atau kaya tapi jelek?" Perdebatan abadi ini kembali memanas setelah dua ikon selebriti, Marshanda dan Nia Ramadhani, memberikan jawaban yang sangat kontras dan mencerminkan prinsip hidup mereka masing-masing.
Jawaban Marshanda yang idealis dan penuh motivasi beradu tajam dengan jawaban Nia Ramadhani yang pragmatis dan blak-blakan. Perbedaan pandangan keduanya sontak menjadi viral, memicu netizen untuk ikut memilih kubu dan mempertahankan argumen mereka.
Marshanda, yang dikenal dengan pemikirannya yang dalam dan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan, memberikan jawaban yang sangat inspiratif. Baginya, penampilan fisik dan potensi adalah modal utama.
"Miskin tapi cakep, karena kaya itu akan datang bagi mereka yang bekerja keras, miskin pun akan berubah jadi kaya." Jawaban ini langsung menuai pujian dari netizen yang sepaham. Mari kita bedah filosofi di balik prinsip Marshanda: Kekayaan Bisa Diusahakan: Baginya, status ekonomi bukanlah sesuatu yang permanen.
Seseorang yang "miskin" bisa menjadi "kaya" asalkan memiliki etos kerja yang kuat.
Penampilan Fisik Adalah Aset
Dengan memilih "cakep", ia melihatnya sebagai sebuah modal awal atau setidaknya sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat, yang tidak bisa diubah semudah status finansial.
Fokus pada Proses & Potensi: Marshanda tidak melihat kondisi saat ini ("miskin"), melainkan potensi di masa depan ("akan berubah jadi kaya"). Ini adalah pandangan yang sangat optimis dan percaya pada proses.
Tim Realistis Pragmatis: Prinsip Nia Ramadhani yang 'Sultan'. Berbeda 180 derajat, Nia Ramadhani, yang dikenal dengan gaya hidupnya yang mewah sebagai menantu keluarga Bakrie, memberikan jawaban yang sangat jujur dan pragmatis.
Baca Juga: Nia Ramadhani Pamer Foto Aplikasi Avatar, Dipuji Mirip Najwa Shihab
Baginya, kekuatan finansial adalah kunci untuk segalanya, termasuk penampilan.
NIA RAMADHANI: "Kaya tapi jelek, Karena gue bisa beli baju yang keren-keren, walaupun jelek tapi tetap masih keren."
Jawaban ini, meskipun terdengar materialistis bagi sebagian orang, justru dianggap sangat jujur dan *relatable* bagi yang lain. Inilah logika di balik prinsip Nia: Uang Adalah Solusi: Bagi Nia, uang bisa "menyelesaikan" masalah penampilan.
Seseorang yang "jelek" bisa terlihat "keren" dengan bantuan fashion, perawatan, dan gaya hidup yang ditopang oleh kekayaan.
Kekayaan adalah jaminan di mana status "kaya" adalah jaminan keamanan dan gaya hidup yang tidak bisa didapat dari sekadar "cakep".
Nia tidak peduli dengan modal awal ("jelek"), karena ia yakin bisa mengubahnya menjadi hasil akhir yang memuaskan ("tetap masih keren") dengan kekuatan finansial.
Perdebatan antara prinsip Marshanda dan Nia Ramadhani ini lebih dari sekadar memilih pasangan. Ini adalah cerminan dari dua filosofi hidup yang berbeda yakni apakah kita lebih menghargai potensi dan proses (Marshanda), atau jaminan keamanan dan solusi instan (Nia)?
Keduanya memiliki argumen yang kuat dan sama-sama valid dari sudut pandang masing-masing. Kini, giliranmu untuk memilih.
Jika dihadapkan pada pilihan yang sama, kamu akan masuk #TimMarshanda atau #TimNiaRamadhani?
Tulis pilihan dan alasanmu di kolom komentar di bawah! Mari kita lihat kubu mana yang lebih kuat!
Berita Terkait
-
Nia Ramadhani Pamer Foto Aplikasi Avatar, Dipuji Mirip Najwa Shihab
-
Nia Ramadhani 'Girls Squad' Disentil Gegara Jessica Iskandar Jual Tas Saat Kesulitan Bayar Cicilan Bulanan
-
Curhat Penonton Konser MLTR, Tempat Duduknya Diambil Nia Ramadhani Dan Ardi Bakrie
-
Jalani Pernikahan 12 Tahun, Nia Ramadhani Bongkar Rahasia Awet Menikah
-
Marshanda Telah Ditemukan, Keluarga Beri Klarifikasi Begini
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
PTBA Mulai Cofiring Wood Pellet di Tanjung Enim, Langkah Baru Menuju Energi Bersih
-
Geger Sebut 'Firaun', Ternyata Ini Maksud Asli Menkeu Purbaya: Bukan Raja Mesir!
-
Punya 'Tangan Panas'? 7 Tanaman Hias Ini Mustahil Gagal Ditanam, Dijamin!
-
Marshanda Pilih 'Miskin tapi Cakep', Nia Ramadhani Pilih 'Kaya tapi Jelek', Kamu Tim Mana?
-
Fitrianti Agustinda Gunakan Dana PMI Rp4 Miliar untuk Skincare, hingga Biaya Sekolah Anak