-
Bagas, Sri, dan Andi merasakan kemudahan BCA Syariah dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mobile banking BCA Syariah memberi akses cepat, aman, dan sesuai prinsip syariah.
-
Layanan digital bank ini mengubah gaya hidup dan menghadirkan ketenangan bagi nasabah
SuaraSumsel.id - Siang itu, sebuah kafe kecil di kawasan R. Soekamto Palembang terasa riuh dengan aroma kopi yang baru diseduh dan denting sendok di gelas kaca. Di sudut ruangan, Bagas Pratama (31) duduk dengan laptop terbuka, sesekali menatap grafik saham di layar. Di sampingnya, ponsel menyala menampilkan aplikasi BSya Mobile Banking, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitasnya sehari-hari.
“Saya mulai pakai BCA Syariah sejak masih mahasiswa, sekitar 2017. Awalnya karena wajib punya RDN untuk investasi saham syariah,” ujarnya sambil menyesap kopi hitam.
Senyum tersungging, namun matanya tetap serius, menandakan pengalaman yang sudah berakar kuat. Bagas masih ingat jelas hari pertama membuka rekening. Berbekal KTP dan formulir, ia melangkah ragu ke kantor cabang BCA Syariah di Palembang.
“Deg-degan, jujur saja. Saya takut ribet, tapi ternyata prosesnya cepat. Dari situlah semua dimulai,” kenangnya.
Rekening yang dulu hanya menampung dana investasi kini menjadi pintu untuk berbagai keperluan: belanja sehari-hari, transfer ke keluarga, hingga tarik tunai. “Pernah saya lupa bawa ATM, panik juga. Tapi akhirnya bisa tarik uang cardless lewat aplikasi. Itu pengalaman yang bikin saya makin yakin, teknologi dan syariah bisa berjalan seiring,” tambahnya.
Tak jauh berbeda, Sri Wahyuni (38), seorang ibu rumah tangga di kawasan Sukarami, merasakan manfaat serupa. Ia memilih Tabungan Tahapan iB Wadiah karena bebas biaya bulanan dan bisa diakses digital.
“Saya bisa lebih lega mengatur keuangan rumah tangga. Pernah anak sakit, saya harus segera transfer biaya rumah sakit. Semua selesai dalam hitungan menit lewat aplikasi,” ucap Sri dengan nada syukur.
Bagi Sri, BCA Syariah bukan sekadar efisien, tetapi juga ketenangan batin. “Sebagai ibu, saya ingin uang keluarga dikelola secara berkah. Itu penting. Jadi bukan cuma praktis, tapi juga berkah,” tambahnya.
Cerita lain datang dari Andi Saputra (29), pengusaha kedai kuliner di Demang Lebar Daun. Andi memilih BCA Syariah sejak awal berdirinya usaha.
“Saya ingin bisnis kopi ini tumbuh dengan cara yang benar. Dari bayar supplier sampai gaji karyawan, semua lewat BCA Syariah. Rasanya lebih tenang,” katanya sambil mengamati para barista yang sibuk meracik minuman.
Kadang pesanan mendadak datang dari luar kota. Dengan mobile banking, Andi bisa langsung melunasi biaya logistik tanpa menunda. “Bisnis itu butuh cepat. Untung ada BSya Mobile Banking, jadi alur keuangan usaha saya lancar,” ujarnya.
Bagi Bagas, delapan tahun bersama BCA Syariah adalah perjalanan penuh makna. Ia melewati masa mahasiswa, awal bekerja, hingga pandemi Covid-19 dengan rekening yang setia mendampinginya.
“Waktu pandemi, gaji saya dipotong. Tapi alhamdulillah masih bisa bertahan karena tabungan di BCA Syariah. Rasanya tenang, karena tahu uang saya dikelola sesuai prinsip halal,” katanya pelan.
Kini, di usia 31 tahun, Bagas bukan lagi mahasiswa yang meraba dunia investasi. Ia menjadi investor syariah yang konsisten, pekerja swasta mandiri, sekaligus nasabah setia. “Kalau ditanya arti BCA Syariah buat saya, jawabannya sederhana yakni sahabat. Dia menemani sejak awal, saat susah maupun senang,” ujarnya mantap.
Kisah Bagas, Sri, dan Andi menunjukkan satu hal penting: BCA Syariah bukan sekadar bank, melainkan mitra yang menghadirkan kemudahan dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi digital yang mereka gunakan mulai dari mobile banking, transfer instan, notifikasi real-time, QRIS iB, hingga tarik tunai cardless tidak hanya soal cepatnya transaksi, tetapi juga memberi rasa aman, nyaman, dan keyakinan bahwa uang mereka berputar dalam jalur halal.
Berita Terkait
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
50 UMKM Raih Sertifikasi Produk Halal, Hasil Pelatihan dari BCA Syariah dan Istiqlal Halal Center
-
BCA Syariah Perkuat Literasi Keuangan Syariah Lewat BSya "Menemani Langkah Penuh Berkah"
-
BCA Syariah Gelar Donor Darah Karyawan Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia
-
BCA Syariah Akui Ada 30 Persen Nasabah yang Saldo Rekeningnya 0 Rupiah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Sahabat Digital Membawa Berkah: Ketika Ketenangan dan Teknologi Bersatu Bersama BCA Syariah
-
BBM Langka di Pagar Alam, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Pertalite dan Pertamax
-
6 Fakta Fitrianti Agustinda Hadapi Sidang Korupsi Sambil Gugat Cerai, Publik Heboh
-
Emas, Waktu, dan Ingatan yang Tak Lekang: Tradisi yang Berlabuh di Bank Emas Pegadaian
-
Mantan Wawako Palembang Gugat Cerai Suami di Tengah Sidang Korupsi Dana PMI