Tasmalinda
Selasa, 29 Juli 2025 | 15:26 WIB
Honda Scoopy Bekas

SuaraSumsel.id - Siapa sih yang nggak kenal Honda Scoopy? Skutik dengan desain retro-modern ini sukses jadi primadona di jalanan, terutama di kalangan anak muda.

Gayanya yang ikonik, irit bahan bakar, dan nyaman buat harian bikin banyak orang kepincut.

Nggak heran, pasar motor bekasnya pun selalu ramai.

Meminang Honda Scoopy bekas memang jadi solusi cerdas buat tampil gaya tanpa harus menguras seluruh isi tabungan.

Tapi, jangan salah langkah! Membeli motor bekas itu ibarat gacha, ada untung dan buntungnya.

Di balik bodi mulus dan harga miring, bisa jadi ada masalah tersembunyi yang siap bikin kamu pusing tujuh keliling.

Biaya perbaikan yang tidak terduga bisa membuat harga total motor bekasmu jadi lebih mahal dari harga barunya.

Biar kamu nggak dapat "zonk", kami sudah siapkan panduan lengkap berisi 7 titik krusial yang wajib kamu periksa sebelum sepakat membayar Honda Scoopy bekas.

Simak baik-baik, ya!

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pemadaman Listrik Palembang Pekan Ini, Cek Wilayahmu Kena

1. Rangka eSAF: Isu Karat yang Wajib Diwaspadai

Ini adalah poin paling vital, terutama untuk Scoopy generasi terbaru (mulai tahun 2020) yang sudah menggunakan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).

Sempat viral karena isu mudah berkarat dan keropos, kamu wajib memberikan perhatian ekstra pada bagian ini.

Cara Cek: Jangan malas untuk sedikit membungkuk atau jongkok.

Bawa senter kecil dan periksa bagian bawah dek pijakan kaki, area sambungan rangka dekat mesin, dan sekitar komstir.

Cari tanda-tanda karat berwarna oranye, cat yang menggelembung, atau bahkan retakan halus.

Load More