SuaraSumsel.id - Bagi sebagian pelari, tali sepatu bisa menjadi gangguan kecil namun signifikan.
Mulai dari tali yang kendur di tengah jalan, ikatan yang terlalu kencang hingga menekan punggung kaki, atau sekadar kerepotan saat harus memakai dan melepas sepatu.
Untungnya, inovasi teknologi sepatu lari telah melahirkan solusi yang praktis dan nyaman: sepatu lari tanpa tali atau laceless.
Sepatu lari model slip-on modern tidak lagi mengorbankan keamanan demi kepraktisan. Didesain dengan material atas yang elastis namun suportif, serta sistem pengunci internal, sepatu ini mampu memeluk kaki dengan erat dan stabil layaknya sepatu lari tradisional.
Jika Anda mencari kemudahan tanpa mengorbankan performa, berikut adalah rekomendasi sepatu lari tanpa tali terbaik yang tetap nyaman untuk setiap langkah Anda.
1. Adidas Ultraboost Laceless / Ultraboost Slip-On DNA
Adidas adalah salah satu pionir dalam mempopulerkan sepatu lari tanpa tali berperforma tinggi. Seri Ultraboost Laceless atau versi terbarunya, Slip-On DNA, adalah pilihan utama banyak pelari.
Sepatu ini menggunakan material atas Primeknit yang elastis dan bersifat sock-like (seperti kaus kaki), memeluk kontur kaki dengan sempurna. Di bagian tengah, terdapat Forged Band atau pita kompresi yang berfungsi menggantikan tali, memberikan lockdown (rasa terkunci) yang aman di area midfoot. Ditambah bantalan Boost yang empuk dan responsif, sepatu ini sangat nyaman untuk lari jarak pendek hingga menengah di perkotaan (city running).
Cocok untuk: Pelari rekreasi, lari harian (daily run) santai, dan mereka yang mengutamakan gaya dan kenyamanan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
2. Nike React Phantom Run Flyknit 2
Nike menjawab kebutuhan akan sepatu lari slip-on yang aman dengan seri React Phantom Run. Sepatu ini dirancang untuk memberikan rasa aman yang meyakinkan tanpa sehelai pun tali.
Bagian atasnya menggunakan teknologi Flyknit yang ringan dan suportif, dengan panel non-elastis di area-area kunci untuk menambah stabilitas. Kawat Flywire yang terintegrasi di bagian samping membantu mengencangkan sepatu saat kaki masuk. Fondasinya adalah busa React yang terkenal awet, ringan, dan memberikan sensasi empuk namun stabil saat berlari.
Cocok untuk: Lari harian, recovery run, dan pelari dengan bentuk kaki netral yang mencari kemudahan maksimal.
3. On Cloudrift
Merek asal Swiss, On Running, dikenal dengan desain inovatif dan teknologinya. On Cloudrift adalah salah satu model serbaguna mereka yang hadir dalam versi speed-lacing (tali elastis yang tidak perlu diikat) yang bisa dilepas untuk mengubahnya menjadi slip-on murni.
Teknologi bantalan CloudTec® yang ikonik memberikan pendaratan yang lembut dan tolakan yang bertenaga. Bagian atasnya terbuat dari mesh yang ringan dan sangat bersirkulasi udara. Desainnya yang minimalis membuatnya sangat ringan, sehingga nyaman dipakai sepanjang hari, baik untuk lari santai maupun aktivitas harian.
Cocok untuk: Pelari kasual, penggunaan sehari-hari (all-day wear), dan mereka yang menyukai sepatu lari yang ringan.
4. New Balance FuelCell Rebel v3 (Slip-On Version)
Meskipun versi utamanya menggunakan tali, New Balance terkadang merilis versi slip-on dari model populernya, termasuk FuelCell Rebel. Sepatu ini dirancang untuk kecepatan dan responsivitas.
Dengan busa FuelCell, sepatu ini memberikan sensasi tolakan yang sangat energik, cocok untuk lari tempo atau interval. Versi tanpa talinya menggunakan konstruksi bootie yang pas di kaki, dengan kerah elastis untuk kemudahan memakai dan melepas. Bagian atasnya tetap ringan dan suportif untuk menjaga kaki tetap di tempatnya bahkan saat berlari cepat.
Cocok untuk: Pelari yang lebih berpengalaman yang ingin sepatu cepat dan praktis untuk latihan kecepatan.
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli?
Ukuran yang Tepat: Karena tidak ada tali untuk menyesuaikan kekencangan, memilih ukuran yang benar-benar pas adalah hal yang krusial. Pastikan tidak ada ruang kosong berlebih, namun juga tidak terlalu sempit.
Bentuk Kaki: Pastikan sepatu tersebut cocok dengan lebar dan lengkung telapak kaki Anda.
Tujuan Lari: Sepatu lari tanpa tali umumnya paling ideal untuk lari jarak pendek hingga menengah dengan intensitas ringan hingga sedang. Untuk lari jarak jauh atau medan yang tidak rata, sepatu dengan tali tradisional mungkin masih memberikan keamanan ekstra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
-
Koji Takasaki Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Pernah Usir Muhammad Ferarri
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
Terkini
-
7 Rekomendasi Popok Lansia Paling Nyaman, Pilihan Terbaik untuk Orang Tua
-
Bayi Demam Bikin Panik? Ini 7 Langkah Pertolongan Pertama yang Tepat di Rumah
-
Rekomendasi 6 Sepatu Lari Specs Paling Nyaman, Bikin Lari Harian Makin Semangat!
-
6 Desain Rumah Subsidi 6x12 Idaman, Ada Kolam Ikan Kecil untuk Healing!
-
Bank Sumsel Babel Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Laba Tembus di Atas Target