Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Juli 2025 | 10:47 WIB
ide memanfaatkan lahan samping rumah. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Memiliki rumah minimalis, terutama dengan ukuran populer seperti 6x12 meter, seringkali menjadi pilihan cerdas bagi kaum urban di kota-kota besar. Namun, tantangan utamanya adalah memaksimalkan setiap jengkal lahan yang tersedia.

Salah satu area yang paling sering terabaikan adalah sisa tanah di samping rumah, yang lebarnya mungkin hanya sekitar 1 hingga 1,5 meter. Area ini kerap dianggap "nanggung", terlalu sempit untuk taman besar, namun terlalu sayang jika hanya dibiarkan menjadi lorong mati yang ditumbuhi rumput liar.

Padahal, dengan sedikit kreativitas, area selebar 1,5 meter ini bisa bertransformasi menjadi ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga mampu meningkatkan nilai estetika hunian Anda.

Daripada bingung, ada lima ide brilian yang bisa Anda terapkan untuk menyulap lahan samping rumah Anda menjadi sudut favorit baru.

Berikut adalah 5 tips jitu memanfaatkan lahan samping selebar 1,5 meter di rumah minimalis Anda.

1. Taman Kering dan Vertical Garden: Oase Hijau Perawatan Minim

Lupakan ide taman konvensional yang membutuhkan rumput dan banyak tanah. Untuk lahan selebar 1,5 meter, konsep taman kering atau dry garden ala Jepang adalah solusi sempurna.

Anda bisa menutupi seluruh permukaan tanah dengan batu koral hias berwarna putih atau abu-abu, lalu letakkan beberapa stepping stone atau batu pijakan sebagai jalur setapak. Tambahkan beberapa pot tanaman hias yang tahan panas seperti kaktus, sukulen, atau sansevieria (lidah mertua) untuk memberikan sentuhan hijau.

Untuk memaksimalkan ruang, manfaatkan dinding sebagai kanvas.

Baca Juga: Bukan Sekadar Tempat Tidur: 5 Desain Kamar Utama Idaman Pasangan Muda di Rumah 6x12

"Memanfaatkan ruang vertikal adalah kunci untuk lahan sempit. Dinding bisa menjadi kanvas hijau Anda dengan memasang modul vertical garden untuk menanam aneka herbal atau tanaman hias merambat," ujar Arini Lestari, seorang arsitek lanskap.

Kombinasi taman kering di bawah dan taman vertikal di dinding akan menciptakan oase hijau yang sejuk, modern, dan yang terpenting, perawatannya sangat minim.

2. Area Jemur dan Servis Semi-Terbuka yang Rapi

Fungsi adalah raja dalam rumah minimalis. Lahan samping adalah lokasi yang sangat ideal untuk dijadikan area servis tersembunyi, terutama untuk menjemur pakaian.

Agar tidak merusak pemandangan, pasang kanopi transparan (seperti polikarbonat) untuk melindungi dari hujan namun tetap membiarkan sinar matahari masuk. Gunakan jemuran model lipat yang bisa ditempel ke dinding sehingga saat tidak digunakan, area tersebut kembali lapang.

Untuk lantai, hindari tanah langsung yang bisa becek. Gunakan plesteran aci, keramik kasar, atau deck WPC (Wood Plastic Composite) untuk menciptakan permukaan yang bersih dan anti-slip.

Anda juga bisa menambahkan keran air di sudut untuk keperluan mencuci atau membersihkan. Dengan penataan yang tepat, area servis ini bisa berfungsi maksimal tanpa terlihat berantakan dari depan rumah.

3. Lorong Santai atau Coffee Corner Privat

Siapa bilang Anda tidak bisa punya area hangout pribadi di rumah mungil? Sulap lahan samping Anda menjadi coffee corner atau sudut baca yang nyaman. Pasang dek kayu atau rumput sintetis berkualitas sebagai alas.

Letakkan satu kursi ramping dan satu meja lipat kecil yang bisa menempel di dinding. Tambahkan beberapa tanaman gantung dan lampu tumblr atau string lights untuk menciptakan suasana hangat dan syahdu di malam hari.

"Ruang kecil menuntut furnitur multifungsi dan skala yang pas. Sebuah bangku panjang yang juga berfungsi sebagai kotak penyimpanan adalah pilihan cerdas untuk area seperti ini," ungkap seorang desainer interior.

Area ini bisa menjadi tempat sempurna untuk menikmati kopi di pagi hari atau sekadar bersantai membaca buku setelah lelah bekerja, memberikan Anda ruang personal yang terpisah dari hiruk pikuk di dalam rumah.

4. Jalur Akses Belakang dengan Penyimpanan Tersembunyi

Jika rumah Anda tidak memiliki akses lain menuju dapur atau halaman belakang, lahan samping ini wajib difungsikan sebagai jalur sirkulasi.

Namun, jangan hanya menjadikannya jalan setapak biasa. Buatlah jalur yang rapi menggunakan paving block atau cor semen berpola. Di sepanjang dinding, bangunlah lemari penyimpanan custom yang ramping dan tidak memakan banyak tempat.

Lemari tipis dengan ketebalan 30-40 cm ini sangat berguna untuk menyimpan peralatan kebersihan, perkakas kebun, sandal, atau bahkan sepeda lipat.

Dengan pintu yang dicat senada dengan warna dinding, lemari ini akan terlihat tersamar dan menyatu dengan bangunan, memberikan fungsi ganda sebagai jalur akses sekaligus gudang modern yang terorganisir.

5. Kolam Ikan Linear dan Elemen Air

Untuk sentuhan kemewahan dan ketenangan, pertimbangkan untuk membangun kolam ikan linear atau fitur air (water feature).

Tak perlu besar, kolam dengan lebar 40-50 cm yang memanjang di sisi dinding sudah cukup untuk memberikan efek menenangkan. Suara gemericik air terbukti mampu mereduksi stres dan membuat suasana rumah terasa lebih sejuk dan asri.

Anda bisa memelihara beberapa ikan koi atau ikan hias kecil lainnya. Tambahkan beberapa tanaman air dan lampu sorot bawah air untuk efek dramatis di malam hari. Jika kolam terasa merepotkan, alternatifnya adalah memasang wall fountain, yaitu air mancur yang menempel di dinding.

Ini adalah cara instan untuk menghadirkan nuansa resort yang elegan pada hunian minimalis Anda tanpa mengorbankan banyak ruang.

Load More