SuaraSumsel.id - Memiliki rumah subsidi menjadi langkah awal bagi banyak keluarga muda di Indonesia. Namun, salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi adalah keterbatasan ruang, terutama saat harus menata kamar untuk si kecil.
Kamar anak yang ideal tidak hanya harus nyaman untuk beristirahat, tetapi juga aman dan merangsang kreativitas untuk bermain serta belajar.
Banyak yang berpikir bahwa rumah subsidi, yang umumnya memiliki luas bangunan terbatas seperti tipe 30 atau 36, mustahil memiliki kamar anak yang estetik dan fungsional. Anggapan ini keliru.
Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan yang cerdas, kamar anak yang sempit pun bisa diubah menjadi surga kecil yang menyenangkan.
Baca Juga: 5 Desain Garasi Rumah Subsidi yang Bikin Tetangga Iri: Estetis dan Tak Makan Tempat
Berikut adalah lima rekomendasi desain kamar anak di rumah subsidi yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan ruang tanpa mengorbankan keindahan.
1. Konsep Monokrom Ceria dengan Aksen Warna Terang
Skema warna monokrom (hitam, putih, dan abu-abu) adalah pilihan cerdas untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan bersih. Gunakan warna putih atau abu-abu terang sebagai warna dominan pada dinding.
Untuk menghindari kesan monoton dan kaku, tambahkan aksen warna cerah yang disukai anak, seperti kuning mustard, biru elektrik, atau hijau tosca.
Aplikasi warna cerah ini bisa melalui sprei, sarung bantal, karpet kecil, atau dekorasi dinding sederhana. Pola geometris seperti garis-garis atau segitiga pada satu sisi dinding juga dapat menambah dinamika tanpa membuat ruangan terasa penuh.
Baca Juga: 6 Desain Rumah 5x5 Minimalis, Inspirasi Gaya Hunian Kecil yang Estetik!
2. Maksimalkan Ruang Vertikal dengan Tempat Tidur Tingkat (Bunk Bed)
Tempat tidur adalah perabotan yang paling memakan tempat. Untuk kamar yang digunakan bersama oleh dua anak atau untuk memberikan area bermain yang lebih luas, tempat tidur tingkat atau loft bed adalah solusi jenius.
Loft bed (tempat tidur di atas, area kosong di bawah) memungkinkan Anda menempatkan meja belajar, lemari kecil, atau bahkan sofa mini di bawahnya.
Pilih tempat tidur tingkat yang sudah dilengkapi dengan laci penyimpanan di bagian tangga untuk efisiensi maksimal.
3. Nuansa Skandinavian yang Tenang dan Alami
Desain Skandinavian sangat cocok untuk ruangan sempit karena mengutamakan kesederhanaan, fungsionalitas, dan pencahayaan alami. Gunakan palet warna netral seperti putih, krem, dan warna kayu terang.
Pilih furnitur dengan desain yang ramping dan bersih, seperti ranjang kayu sederhana dan lemari dengan kaki-kaki jenjang untuk memberikan kesan ringan.
Tambahkan elemen alami seperti keranjang penyimpanan dari rotan atau tanaman hias kecil yang aman untuk anak-anak.
Maksimalkan cahaya matahari dengan tidak menggunakan gorden yang terlalu tebal. Suasana yang terang dan rapi akan membuat kamar terasa lebih lapang dan nyaman.
4. Dinding Kreatif sebagai Pusat Perhatian
Alih-alih memenuhi lantai dengan banyak mainan atau perabotan, fokuskan dekorasi pada dinding. Anda bisa mengecat satu sisi dinding dengan cat papan tulis (chalkboard paint) agar anak bisa bebas menggambar dan berkreasi.
Opsi lain yang lebih praktis adalah menggunakan wallpaper sticker atau wall decal dengan tema favorit anak, seperti luar angkasa, hutan, atau peta dunia.
Lengkapi dinding dengan rak ambalan melayang (floating shelves) untuk memajang buku cerita, mainan favorit, atau karya seni si kecil. Ini tidak hanya menghemat ruang di lantai, tetapi juga menjadikan dinding sebagai galeri pribadi yang dinamis.
5. Desain Fleksibel yang 'Tumbuh Bersama Anak'
Anak-anak tumbuh dengan cepat, begitu pula selera mereka. Agar tidak perlu merombak kamar setiap beberapa tahun, terapkan desain yang fleksibel.
Pilih warna cat dinding dan furnitur utama (tempat tidur, lemari) dalam warna netral. Biarkan kepribadian anak terpancar melalui elemen dekorasi yang mudah diganti, seperti poster, hiasan gantung, dan set sprei.
Misalnya, saat anak masih balita, tema binatang bisa dihadirkan melalui sprei dan boneka. Ketika ia beranjak remaja, sprei bisa diganti dengan warna solid atau pola abstrak, dan poster pahlawan super bisa menggantikan gambar binatang lucu di dinding. Pendekatan ini jauh lebih hemat biaya dan waktu dalam jangka panjang.
Berita Terkait
-
5 Desain Garasi Rumah Subsidi yang Bikin Tetangga Iri: Estetis dan Tak Makan Tempat
-
6 Desain Rumah 5x5 Minimalis, Inspirasi Gaya Hunian Kecil yang Estetik!
-
5 Inspirasi Furnitur Lesehan Estetik untuk Ruang Nyaman di Rumah
-
8 Inspirasi Desain Kamar Anak yang Menyenangkan dan Fungsional
-
8 Desain Rumah 3 Lantai dengan Rooftop, Hunian Estetik dan Fungsional!
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Antam vs UBS Juli 2025: Mana Emas Batangan Terbaik untuk Investasi Kilat?
-
Tipe Kaki Anda Netral, Overpronation atau Supination? Ini Cara Mengetahui Sepatu yang Cocok
-
Bukan Sekadar Gaya: Ini 5 Merek Kacamata Lari Terbaik yang Wajib Anda Punya
-
7 Kesalahan Fatal Pemula Saat Beli Sepatu Lari, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
-
Kursi Ampera Raib Lagi, Maling Lebih Cepat dari Pemerintah Jaga Ikon Wisata?