Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 07 Juli 2025 | 09:22 WIB
Ilustrasi Saham

SuaraSumsel.id - Investasi saham kini bukan hanya milik segelintir kalangan elite. Berkat teknologi dan kemudahan akses melalui aplikasi digital, siapa pun permasuk pemula kini bisa memiliki saham perusahaan besar hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu.

Namun sebelum terjun lebih jauh, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham secara praktis agar tidak salah langkah.

Artikel ini menyajikan panduan lengkap investasi saham untuk pemula, mulai dari langkah memulai, strategi mengelola risiko, hingga mengenal jenis-jenis saham di pasar modal Indonesia.

Ilustrasi Pasar Saham (pixabay)

Langkah Praktis Memulai Investasi Saham

Berikut langkah-langkah dasar yang wajib dipahami pemula sebelum membeli saham pertama:

Baca Juga: Perdebatan Skincare Pagi vs Malam: Mana yang Bikin Awet Muda Lebih Cepat?

1. Buka Rekening Saham dan RDN

Untuk bisa membeli saham, kamu harus membuka rekening efek di perusahaan sekuritas (broker) yang terdaftar di OJK, seperti Ajaib, Mirae Asset, BIONS, atau Stockbit.

Nantinya kamu juga akan memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN) yang digunakan sebagai rekening penyimpanan dana sebelum transaksi.

2. Pilih Aplikasi atau Platform Saham

Gunakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Pemula biasanya memilih platform dengan tampilan sederhana dan fitur edukasi. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan fitur beli saham fraksional.

Baca Juga: 5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan Pemula dan Cara Menghindarinya

3. Setor Dana ke RDN

Transfer dana dari rekening pribadi ke RDN untuk mulai transaksi. Kamu bisa mulai dengan nominal kecil sambil belajar mengelola portofolio.

4. Lakukan Riset Saham

Sebelum membeli, pelajari perusahaan incaran melalui laporan keuangan, grafik historis, dan berita terkini. Aplikasi seperti RTI Business atau IDX Mobile bisa membantumu analisis dasar.

5. Mulai Transaksi Saham

Beli saham pilihanmu dan pantau pergerakannya. Mulailah dari satu atau dua emiten agar tidak bingung dan fokus belajar.

Strategi Risiko-Reward: Pahami Sebelum Masuk Lebih Dalam

Saham menawarkan potensi imbal hasil tinggi, tapi juga datang dengan risiko fluktuasi harga yang tajam. Berikut strategi penting dalam mengelola risiko dan reward:

1. Pahami Profil Risiko

Saham cocok untuk investor dengan profil risiko sedang hingga tinggi. Jika kamu mudah panik saat harga turun, pertimbangkan untuk berinvestasi jangka panjang dan hindari trading harian.

2. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Investasikan jumlah tetap setiap bulan ke saham pilihan. Strategi ini membantu kamu mengurangi risiko beli di harga puncak dan membentuk kebiasaan investasi rutin.

3. Jangan Taruh Semua Dana di Satu Saham

Diversifikasi adalah kunci. Sebar portofolio ke beberapa sektor agar risiko tidak terkonsentrasi. Misalnya, 50% di sektor keuangan, 30% konsumer, dan 20% energi.

4. Fokus pada Saham Fundamentally Baik

Pilih saham dengan laporan keuangan sehat, dividen rutin, dan prospek bisnis jelas. Ini disebut saham blue chip dan cocok untuk pemula.

Jenis-Jenis Saham yang Perlu Diketahui Pemula

Berikut klasifikasi saham berdasarkan beberapa kategori yang sering digunakan:

1. Saham Blue Chip

Emiten besar dengan reputasi tinggi seperti BCA (BBCA), Telkom (TLKM), atau Unilever (UNVR)

Stabil, cocok untuk investasi jangka panjang

2. Saham Second Liner

Emiten menengah dengan pertumbuhan cepat

Risiko dan potensi cuan lebih tinggi dibanding blue chip

3. Saham Gorengan

Harga sangat fluktuatif, volume rendah, tidak disarankan untuk pemula

Cocok untuk trader berpengalaman

4. Saham Syariah

Tidak bertentangan dengan prinsip syariah Islam

Tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK

Tips Tambahan untuk Investor Saham Pemula

Belajar dari pengalaman, bukan hanya dari konten media sosial. Gunakan fitur virtual trading jika tersedia.

Jangan tergoda rumor atau rekomendasi dari influencer tanpa riset. Lakukan analisa sendiri.

Investasi = Maraton, bukan sprint. Fokus pada pertumbuhan jangka panjang, bukan untung instan.

Memulai investasi saham memang tampak rumit di awal, tapi dengan pemahaman yang benar dan strategi yang tepat, kamu bisa menjadikannya sebagai salah satu sumber pertumbuhan kekayaan yang efektif. Kuncinya adalah belajar, disiplin, dan sabar.

Dengan langkah awal yang benar, bahkan pemula pun bisa menumbuhkan portofolio saham yang sehat dan menguntungkan di masa depan.

Load More