Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 12 Juni 2025 | 16:07 WIB
Jenis Obat yang Tidak Boleh Dicampur Saat Ngopi. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Minum kopi adalah mengonsumsi minuman yang dibuat dari biji kopi yang dihaluskan dan diseduh dengan air panas.

Kopi dikenal memiliki rasa pahit khas dan mengandung kafein, yaitu zat stimulan yang dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan seseorang.

Selain sebagai minuman penyemangat, minum kopi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain menjaga kesehatan otak dengan meningkatkan konsentrasi.

Kewaspadaan, dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan membantu mengatur kadar gula darah, menjaga kesehatan hati dan menurunkan risiko penyakit hati.

Seperti sirosis dan kanker hati, serta membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

Minum kopi juga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke serta menurunkan peradangan dalam tubuh.

Kopi mengandung antioksidan dan mineral penting seperti kalium, natrium, folat, dan magnesium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Minum kopi tanpa gula juga dianjurkan untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara optimal.

Namun, konsumsi kopi harus dilakukan dengan takaran yang tepat karena kafein dalam kopi dapat menimbulkan efek samping seperti jantung berdebar, sulit tidur, dan kecemasan jika dikonsumsi berlebihan.

Oleh karena itu, minum kopi disarankan tidak dibarengi dengan minum obat.

Berikut adalah 5 jenis obat yang tidak boleh dicampur atau diminum bersamaan dengan kopi karena dapat menimbulkan bahaya atau mengurangi efektivitas obat:

1. Obat Antidepresan

Kafein dalam kopi dapat menghambat kerja obat antidepresan seperti amitriptyline dan imipramine karena efek stimulan kafein yang bertabrakan dengan efek obat yang menimbulkan kantuk.

Hal ini dapat mengurangi efektivitas obat dalam mengatasi depresi.

2. Obat Tekanan Darah (Antihipertensi)

Kopi dapat menghambat penyerapan obat tekanan darah, seperti amlodipine, sehingga obat menjadi kurang efektif.

Selain itu, kafein meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang berlawanan dengan tujuan obat tersebut.

3. Obat Asma

Obat asma seperti teofilin dapat menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi karena keduanya bersifat stimulan. Kombinasi ini dapat menyebabkan jantung berdebar, sesak napas, dan gelisah.

4. Obat Diabetes

Kafein dapat mengganggu pengelolaan gula darah sehingga mengurangi efektivitas obat diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi.

5. Obat Pilek atau Alergi (mengandung pseudoefedrin)

Karena pseudoefedrin adalah stimulan sistem saraf pusat, konsumsi bersamaan dengan kopi yang juga mengandung stimulan dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kegelisahan, sulit tidur, dan detak jantung tidak beraturan.

Selain itu, konsumsi kopi bersamaan dengan obat antikoagulan seperti aspirin, clopidogrel, ibuprofen, dan naproxen juga berisiko meningkatkan efek samping berbahaya seperti perdarahan dan syok.

Untuk menghindari interaksi berbahaya, disarankan memberi jarak waktu minimal 2 jam antara minum kopi dan konsumsi obat.

Jika muncul gejala seperti detak jantung tidak beraturan, sesak napas, atau muntah setelah minum obat dan kopi, segera konsultasikan ke dokter.

Jumlah kopi yang dikonsumsi dapat memengaruhi manfaat kesehatan yang didapat, dengan batas tertentu untuk mendapatkan manfaat optimal dan menghindari risiko.

- Manfaat Optimal Berdasarkan Jumlah Kopi: 2-4 cangkir per hari dianggap ideal dan wajar bagi kebanyakan orang, dengan batas hingga 400 mg kafein per hari. Jumlah ini dikaitkan dengan penurunan risiko kematian secara keseluruhan.

- Untuk Kesehatan Hati: Mengonsumsi satu cangkir kopi dapat mengurangi risiko gangguan hati sebesar 15 persen, sementara empat cangkir kopi dikaitkan dengan penurunan risiko hingga 71 persen.

Dua cangkir kopi per hari juga bermanfaat untuk mencegah penyakit hati seperti hepatitis, perlemakan hati, sirosis, dan kanker hati.

- Untuk Kesehatan Jantung: Konsumsi tiga hingga lima cangkir kopi dapat menurunkan risiko gangguan jantung sebesar 15 persen.

Minum empat cangkir atau lebih setiap hari juga dapat menurunkan risiko stroke hingga 20 persen.
Konsumsi kopi dalam jumlah wajar (2-4 cangkir per hari) memiliki efek positif pada jantung, seperti menurunkan risiko hipertensi, gagal jantung, dan kolesterol.

- Untuk Pencegahan Depresi: Kelompok yang mengonsumsi empat cangkir kopi setiap hari menunjukkan angka depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi satu cangkir.

- Untuk Diabetes Tipe 2: Konsumsi kopi lebih dari satu cangkir per hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 11 persen.

Minum dua cangkir kopi per hari juga terbukti dapat mencegah resistensi insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Setiap cangkir kopi yang dikonsumsi juga dikaitkan dengan penurunan risiko peningkatan diabetes tipe 2 sebesar 6 persen.

Load More