SuaraSumsel.id - Minum kopi adalah mengonsumsi minuman yang dibuat dari biji kopi yang dihaluskan dan diseduh dengan air panas.
Kopi dikenal memiliki rasa pahit khas dan mengandung kafein, yaitu zat stimulan yang dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan seseorang.
Selain sebagai minuman penyemangat, minum kopi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain menjaga kesehatan otak dengan meningkatkan konsentrasi.
Kewaspadaan, dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan membantu mengatur kadar gula darah, menjaga kesehatan hati dan menurunkan risiko penyakit hati.
Seperti sirosis dan kanker hati, serta membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Minum kopi juga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke serta menurunkan peradangan dalam tubuh.
Kopi mengandung antioksidan dan mineral penting seperti kalium, natrium, folat, dan magnesium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Minum kopi tanpa gula juga dianjurkan untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara optimal.
Namun, konsumsi kopi harus dilakukan dengan takaran yang tepat karena kafein dalam kopi dapat menimbulkan efek samping seperti jantung berdebar, sulit tidur, dan kecemasan jika dikonsumsi berlebihan.
Oleh karena itu, minum kopi disarankan tidak dibarengi dengan minum obat.
Berikut adalah 5 jenis obat yang tidak boleh dicampur atau diminum bersamaan dengan kopi karena dapat menimbulkan bahaya atau mengurangi efektivitas obat:
1. Obat Antidepresan
Kafein dalam kopi dapat menghambat kerja obat antidepresan seperti amitriptyline dan imipramine karena efek stimulan kafein yang bertabrakan dengan efek obat yang menimbulkan kantuk.
Hal ini dapat mengurangi efektivitas obat dalam mengatasi depresi.
2. Obat Tekanan Darah (Antihipertensi)
Kopi dapat menghambat penyerapan obat tekanan darah, seperti amlodipine, sehingga obat menjadi kurang efektif.
Selain itu, kafein meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang berlawanan dengan tujuan obat tersebut.
3. Obat Asma
Obat asma seperti teofilin dapat menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi karena keduanya bersifat stimulan. Kombinasi ini dapat menyebabkan jantung berdebar, sesak napas, dan gelisah.
4. Obat Diabetes
Kafein dapat mengganggu pengelolaan gula darah sehingga mengurangi efektivitas obat diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi.
5. Obat Pilek atau Alergi (mengandung pseudoefedrin)
Karena pseudoefedrin adalah stimulan sistem saraf pusat, konsumsi bersamaan dengan kopi yang juga mengandung stimulan dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kegelisahan, sulit tidur, dan detak jantung tidak beraturan.
Selain itu, konsumsi kopi bersamaan dengan obat antikoagulan seperti aspirin, clopidogrel, ibuprofen, dan naproxen juga berisiko meningkatkan efek samping berbahaya seperti perdarahan dan syok.
Untuk menghindari interaksi berbahaya, disarankan memberi jarak waktu minimal 2 jam antara minum kopi dan konsumsi obat.
Jika muncul gejala seperti detak jantung tidak beraturan, sesak napas, atau muntah setelah minum obat dan kopi, segera konsultasikan ke dokter.
Jumlah kopi yang dikonsumsi dapat memengaruhi manfaat kesehatan yang didapat, dengan batas tertentu untuk mendapatkan manfaat optimal dan menghindari risiko.
- Manfaat Optimal Berdasarkan Jumlah Kopi: 2-4 cangkir per hari dianggap ideal dan wajar bagi kebanyakan orang, dengan batas hingga 400 mg kafein per hari. Jumlah ini dikaitkan dengan penurunan risiko kematian secara keseluruhan.
- Untuk Kesehatan Hati: Mengonsumsi satu cangkir kopi dapat mengurangi risiko gangguan hati sebesar 15 persen, sementara empat cangkir kopi dikaitkan dengan penurunan risiko hingga 71 persen.
Dua cangkir kopi per hari juga bermanfaat untuk mencegah penyakit hati seperti hepatitis, perlemakan hati, sirosis, dan kanker hati.
- Untuk Kesehatan Jantung: Konsumsi tiga hingga lima cangkir kopi dapat menurunkan risiko gangguan jantung sebesar 15 persen.
Minum empat cangkir atau lebih setiap hari juga dapat menurunkan risiko stroke hingga 20 persen.
Konsumsi kopi dalam jumlah wajar (2-4 cangkir per hari) memiliki efek positif pada jantung, seperti menurunkan risiko hipertensi, gagal jantung, dan kolesterol.
- Untuk Pencegahan Depresi: Kelompok yang mengonsumsi empat cangkir kopi setiap hari menunjukkan angka depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi satu cangkir.
- Untuk Diabetes Tipe 2: Konsumsi kopi lebih dari satu cangkir per hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 11 persen.
Minum dua cangkir kopi per hari juga terbukti dapat mencegah resistensi insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Setiap cangkir kopi yang dikonsumsi juga dikaitkan dengan penurunan risiko peningkatan diabetes tipe 2 sebesar 6 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Kolaborasi Desain dan Kesehatan: IDW 2025 Hadirkan Pengalaman Unik di Lifestyle Wellness Center!
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Nyesek Sepatu Idaman Ternyata Sempit? Jangan Dijual! Coba 7 Trik 'Ajaib' Ini
-
Jabatan Wali Kota Prabumulih Arlan 'Di Ujung Tanduk' Gara-gara Ulah Anaknya di Sekolah?
-
Tetiba Muncul Dalih 'Chat Mesum' Jadi Alasan Buat Copot Kepsek yang Tegur Anak Walkot
-
Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
-
Siapa Roni Ardiansyah? Sosok Kepsek yang 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Walkot Prabumulih