SuaraSumsel.id - Khutbah Idul Adha adalah ceramah atau pidato keagamaan yang disampaikan oleh khatib pada hari raya Idul Adha, biasanya setelah pelaksanaan shalat Id secara berjamaah.
Khutbah ini merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah Idul Adha, yang bertujuan untuk memberikan nasihat, pengajaran, dan pengingat kepada umat Islam tentang makna serta hikmah dari perayaan Idul Adha.
Berikut adalah tiga contoh khutbah Idul Adha dengan tema yang berbeda, disusun secara singkat dan relevan untuk konteks perayaan Idul Adha.
Setiap khutbah mencerminkan nilai-nilai Islam yang sesuai dengan semangat hari raya kurban.
Khutbah Idul Adha I: Tema - Pengorbanan Sebagai Wujud Keimanan
Khutbah Pertama
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Hari ini kita berkumpul dalam kebahagiaan Idul Adha, hari raya kurban yang mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, Surah As-Saffat ayat 102:
"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
Kisah ini mengajarkan kita bahwa pengorbanan sejati lahir dari keimanan yang kokoh. Nabi Ibrahim rela mengorbankan apa yang paling dicintainya demi menaati perintah Allah.
Begitu pula Ismail, dengan penuh ketaatan, menerima keputusan ayahnya dengan ikhlas. Ini adalah pelajaran tentang bagaimana keimanan mengarahkan kita untuk mengutamakan Allah di atas segalanya.
Jamaah Idul Adha rahimakumullah, pengorbanan dalam kehidupan kita tidak selalu berupa harta atau nyawa, tetapi bisa berupa waktu, ego, atau kenyamanan demi kebaikan.
Misalnya, mengorbankan waktu untuk membantu sesama, menahan amarah demi menjaga silaturahmi, atau menyisihkan rezeki untuk fakir miskin. Idul Adha mengajak kita untuk mengevaluasi: sudahkah kita berkurban dengan hati yang ikhlas?
Marilah kita jadikan momen ini untuk memperkuat iman, meningkatkan ketaqwaan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Semoga kurban kita diterima sebagai amal shalih di sisi Allah.
Khutbah Kedua
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Berita Terkait
-
Naskah Khutbah Jumat Soal Hikmah di Balik Bencana Alam, Ujian atau Azab?
-
Lewat Ceramah, Gus Miftah Sindir Kembali Kontroversi Es Teh yang Sempat Viral
-
Ustaz Abdul Somad Bantah Patok Tarif Dakwah Rp40 Juta, Arie Untung Ikut Bersaksi
-
Momen Langka! Rhoma Irama Jadi Khatib Salat Jumat di Pestapora, Intip Lagi Yuk Rukun dan Sunnahnya
-
5 Contoh Ceramah Maulid Nabi Singkat dan Panjang yang Menyentuh Hati
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Hadir Lebih Dekat bagi Masyarakat Pulau Rimau melalui Kantor Kas Baru
-
Sudah 4 Daerah Terjerat Korupsi Dana PMI di Sumsel: Kok Bisa Dana Kemanusiaan Disalahgunakan?
-
Dana Hibah Menguap, Bendahara PMI Banyuasin Ditahan! Jaksa: Ada Kegiatan Fiktif
-
Cek Fakta: Warga Diiming-Imingi Bansos Rp2 Juta lewat Link Online, Benarkah dari Kemensos?
-
Teras Kapal BRI Hadirkan Layanan Perbankan ke Pesisir dan Kepulauan