SuaraSumsel.id - Sebuah langkah besar diambil dalam upaya menggerakkan ekonomi rakyat.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama sejumlah kementerian meluncurkan program Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan se-Sumsel.
Kegiatan yang dipusatkan di Palembang Sport City Center (PSCC), Selasa (27/5/2025), ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Wakil Gubernur Cik Ujang, serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Acara tersebut menjadi momentum penting bagi Sumsel sebagai provinsi pelopor dalam membangun koperasi berbasis desa. Gubernur Herman Deru menyebut koperasi sebagai garda terdepan ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan potensi desa agar tidak lagi bergantung pada perputaran ekonomi perkotaan.
“Saya sepakat jika kepala desa atau lurah menjadi ketua badan pengawas koperasi. Apalagi jika berasal dari putra daerah, mereka tentu lebih paham kebutuhan masyarakatnya,” ujar Deru.
Langkah Nyata, Bukan Sekadar Gagasan
Koperasi Merah Putih bukan hanya slogan. Saat ini, sebanyak 2.965 dari total 3.258 desa dan kelurahan di Sumsel telah melaksanakan musyawarah desa khusus (musdessus), dan lebih dari 1.800 desa sudah membentuk koperasi.
Kabupaten PALI, Musi Rawas, Ogan Ilir, dan sejumlah daerah lainnya telah mencapai angka 100% pembentukan koperasi.
Beberapa daerah lainnya masih dalam proses, seperti Kabupaten Lahat (92%), Empat Lawang (90%), Banyuasin (78%), OKU Selatan (66%), Pagaralam (54%), dan OKU (54%).
Baca Juga: ASN Wajib Tahu! Ini Ragam Keuntungan Pinjaman Bank Sumsel Babel untuk Masa Depan Finansialmu
Unit usaha yang dibangun pun sangat konkret: dari penyewaan alsintan (alat dan mesin pertanian), agen LPG, sembako grosir, hingga layanan keuangan digital seperti agen BRILink dan BNI.
Bahkan, koperasi ini akan menangani apotek desa dan gudang logistik bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Setiap koperasi akan didukung dana hingga Rp3 miliar, dan pemerintah pusat bahkan telah menyiapkan cadangan dana hingga Rp250 triliun, khusus untuk penguatan koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Bukan Koperasi Biasa, Ini Koperasi Strategis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, dalam sambutannya menekankan bahwa koperasi ini akan menjadi solusi utama untuk mendistribusikan kebutuhan pangan, alat pertanian, dan bahan pokok langsung ke desa dengan harga bersaing.
“Ini bukan koperasi konvensional. Kita siapkan dari pusat hingga ke desa, dengan sistem modern dan dana jelas,” ujar Zulkifli.
Ia juga menjelaskan bahwa koperasi Merah Putih adalah bagian dari program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, bersama Kredit Usaha Rakyat (Rp300 triliun) dan Program Makan Bergizi Gratis (Rp200 triliun).
Sebagai bukti keseriusan, Inpres dan Kepres Nomor 9 Tahun 2025 telah diterbitkan untuk membentuk Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi.
Di tingkat provinsi, Satgas diketuai oleh Gubernur, dibantu Sekda, kepala OPD koperasi, dan pejabat pratama bidang koperasi.
Dengan struktur jelas, pengawasan ketat, dan sumber dana yang kuat, koperasi Merah Putih dirancang untuk menjadi solusi jangka panjang ekonomi desa, bukan sekadar program sesaat.
“Setiap rupiah dana harus diawasi. Kepala daerah jangan hanya hadir saat launching, tapi terus kawal di lapangan,” tegas Deru.
Peluncuran di Sumsel mendapat apresiasi tinggi dari pusat.
Sumatera Selatan dinilai sebagai daerah yang paling siap dan progresif dalam menjalankan program koperasi Merah Putih, dan berpotensi menjadi model nasional yang akan diadopsi oleh provinsi lain.
Dengan melibatkan langsung masyarakat desa, Koperasi Merah Putih hadir bukan hanya sebagai mesin penggerak ekonomi lokal, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan sosial yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga.
Ini bukan sekadar koperasi konvensional, melainkan wadah yang membuka akses terhadap pendidikan finansial, layanan kesehatan, distribusi pangan, hingga penguatan daya tahan ekonomi desa.
Unit-unit usahanya pun dirancang menyeluruh dan modern—mulai dari kantor koperasi yang representatif, agen sembako dengan harga grosir, layanan simpan pinjam elektronik, pangkalan gas elpiji 3 kg, agen pupuk, hingga fasilitas vital seperti klinik dan apotek desa.
Tak hanya itu, koperasi juga dilengkapi gudang berpendingin untuk menjaga kualitas pangan, logistik desa yang terhubung dengan PT Pos Indonesia, serta layanan keuangan digital lewat agen BNI dan BRILink.
Semua ini menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai ekosistem ekonomi mandiri di tingkat desa yang berkelanjutan dan inklusif.
"Plafon yang diberikan untuk masing-masing koperasi adalah sebesar Rp3 miliar. Hingga kini, sudah lebih dari 52 ribu desa yang menyelenggarakan musdessus," ungkap Zulkifli.
Acara peluncuran juga dihadiri oleh para kepala daerah se-Sumsel, Forkopimda, camat, lurah, serta kepala desa se-Sumsel.
Berita Terkait
-
ASN Wajib Tahu! Ini Ragam Keuntungan Pinjaman Bank Sumsel Babel untuk Masa Depan Finansialmu
-
Bukan Klub Baru Biasa, Cik Ujang Disebut Bakal Akuisisi Tim Lama Jadi Sumsel United
-
Bank Sumsel Babel Pangkas Suku Bunga Pinjaman ASN: Mulai 5,1 Persen Flat
-
Panduan Lengkap 6 Jalur Pendaftaran SPMB Sumsel 2025/2026: Domisili, Afirmasi, hingga Prestasi
-
Panduan Lengkap Pendaftaran SPMB Online Sumsel 2025/2026: Jangan Salah Pilih Jalur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga