Syarat Pengajuan KUR dan Tips Agar Cepat Cair!

SuaraSumsel.id - Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu produk pembiayaan yang ditawarkan oleh pemerintah untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Bagi para pengusaha kecil, mengajukan KUR bisa menjadi langkah penting untuk mendapatkan modal tambahan.

Berikut adalah syarat umum pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berlaku di sebagian besar bank penyalur, termasuk Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.

Syarat dapat sedikit berbeda antar bank, tetapi secara garis besar mencakup hal-hal berikut:

Baca Juga: Berkat KUR BRI, Ibu Rumah Tangga Ini Bisa Sulap Kelor Jadi Cuan

Warga Negara Indonesia (WNI)

• Memiliki KTP elektronik (e-KTP) yang masih berlaku.
• Memiliki Kartu Keluarga (KK).

Memiliki Usaha Produktif dan Layak

• Usaha telah berjalan minimal 6 bulan (beberapa bank bisa mensyaratkan minimal 2 tahun).
• Usaha bersifat produktif di sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa, atau perikanan.

Tidak Sedang Menerima Kredit dari Bank Lain

• Pemohon tidak sedang menerima kredit produktif lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau Kartu Kredit.

Memiliki Legalitas Usaha, bukti usaha bisa berupa:

• Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau desa
• NIB (Nomor Induk Berusaha)
• Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
• Tanda Daftar Usaha lainnya sesuai peraturan.

Dokumen yang harus disiapkan:

Baca Juga: Lewat KUR, BRI Dukung 975 Ribu UMKM dan Bangun Ekonomi Kerakyatan

• Fotokopi e-KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
• Fotokopi KK
• Fotokopi Surat Nikah (jika ada)
• NPWP (untuk KUR dengan plafon di atas Rp50 juta)
• Dokumen legalitas usaha (SKU/NIB/Surat Izin Usaha)
• Rekening tabungan (opsional tergantung bank)
• Laporan keuangan usaha sederhana (jika diminta)

Tidak Masuk Daftar Hitam Bank Indonesia / SLIK OJK

Pemohon harus memiliki riwayat kredit yang baik, artinya tidak memiliki tunggakan atau catatan buruk dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

Jaminan (Tergantung Jenis KUR)

• Untuk KUR Mikro (di bawah Rp50 juta) biasanya tidak membutuhkan agunan tambahan.
• Untuk KUR Kecil (Rp50 juta hingga Rp500 juta) biasanya diperlukan jaminan/agunan tambahan, sesuai ketentuan bank.

Jenis KUR yang Bisa Diajukan

KUR Mikro

• Plafon: Hingga Rp50 juta
• Tenor: Maks. 3 tahun (modal kerja), 5 tahun (investasi)
• Tanpa jaminan tambahan

KUR Kecil/Kecil Menengah

• Plafon: Rp50 juta – Rp500 juta
• Memerlukan agunan tambahan

KUR TKI

• Untuk pembiayaan penempatan TKI ke luar negeri
• Plafon hingga Rp25 juta

Tips Agar Pengajuan KUR Cepat Disetujui

• Pastikan semua dokumen lengkap dan valid.
• Ajukan ke bank yang sudah familiar dengan usaha Anda.
• Siapkan penjelasan singkat tentang rencana penggunaan dana.
• Gunakan dana KUR sesuai peruntukan dan pantau kelancaran cicilan.

Jika Anda sudah memenuhi syarat di atas, Anda bisa langsung mendatangi kantor cabang bank penyalur KUR terdekat atau mendaftar secara online melalui situs resmi masing-masing bank.

Berikut adalah panduan singkat untuk mengajukan KUR dengan cepat dan efisien:

Persiapkan Dokumen Penting

Sebelum mengajukan KUR, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen penting seperti KTP, NPWP, SIUP, dan dokumen usaha lainnya. Pemeriksaan dokumen ini biasanya menjadi tahap awal dalam proses pengajuan.

Pilih Bank atau Lembaga Keuangan

KUR dapat diajukan melalui bank-bank yang bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga keuangan mikro lainnya yang terdaftar. Pilih bank yang memiliki reputasi baik dan proses pengajuan yang efisien.

Pahami Persyaratan dan Ketentuan

Setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam pengajuan KUR. Pastikan Anda memahami dengan baik semua persyaratan tersebut agar proses pengajuan dapat berjalan lancar.

Isi Formulir Pengajuan dengan Lengkap

Isilah formulir pengajuan KUR dengan lengkap dan jelas. Pastikan tidak ada informasi yang terlewat atau salah karena hal ini dapat memperlambat proses persetujuan.

Ajukan dengan Proposal Usaha yang Jelas

Sertakan proposal usaha yang detail dan jelas dalam pengajuan KUR Anda. Proposal ini mencakup gambaran umum tentang usaha Anda, proyeksi keuangan, penggunaan dana, dan strategi pengembangan usaha.