SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan kemarahannya atas konten yang dibuat kreator Willie Salim terkait hilangnya 200 kilogram rendang saat acara masak besar di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
Menurut Herman Deru, konten tersebut tidak hanya merugikan citra daerah, tetapi juga sengaja dibuat untuk meraup keuntungan pribadi.
"Mako kemarin ada orang ambil konten itu, ai marah nian aku, yang rendang itu ye, memang disengajoke supayo direbut uwong, sudah itu kito dikatoinyo," kata Herman Deru pada awak media Minggu (23/3/2025) malam.
Dugaan Konten Settingan Demi Popularitas
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 23 Maret 2025 di Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
Herman Deru menilai bahwa video yang dibuat oleh Willie Salim lebih banyak mendulang sensasi ketimbang menyampaikan fakta.
Ia menegaskan bahwa para kreator konten seharusnya bertanggung jawab dalam menyajikan informasi kepada publik, bukan sekadar mencari keuntungan dari kontroversi.
"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang, hanya karena daging sepanci," tegasnya.
Gubernur pun menjelaskan bahwa situasi yang terjadi di acara masak besar tersebut memang ada unsur rebutan dalam pengambilan rendang. Namun, hal itu sengaja dibuat agar makanan cepat habis, meski belum sepenuhnya matang.
"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 22 Maret 2025
Klarifikasi dan Permintaan Maaf Willie Salim
Setelah menuai polemik dan mendapatkan banyak respons negatif dari warganet, Willie Salim akhirnya mengunggah permohonan maaf melalui akun Instagram pribadinya @willie27_. Dalam video yang diunggah pada Sabtu (22/3/2025), Willie mengaku bersalah karena kurang persiapan dalam acara masak besar tersebut.
"Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral, banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ucapnya.
Willie juga mengakui bahwa ini merupakan pertama kalinya ia memasak dalam jumlah besar untuk banyak orang, dan kekurangan persiapan menjadi penyebab utama masalah yang terjadi.
"Jujur, ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf, saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu," ujarnya.
Polemik Kreator Konten dan Etika di Media Sosial
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadwal Imsakiyah 23 Maret 2025 di Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 22 Maret 2025
-
BI Sumsel Gelar Susur Sungai Musi, Permudah Penukaran Uang di Wilayah Perairan
-
Jadwal Imsak 22 Maret 2025: Palembang, Pagar Alam, Lubuklinggau, Prabumulih
-
Jadwal Buka Puasa untuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 21 Maret 2025
Tag
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- 6 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Motor 110cc: Pilih yang Irit atau yang Gagah?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Mulai Rp30 Jutaan: Pilihan Cerdas untuk Keluarga Kecil, Anti Riba
- Pompa Air Tangguh untuk Sumur 30 Meter, Ini 5 Rekomendasi Terbaik
- Kiesha Alvaro Digampar Dimas Anggara, Pasha Ungu Ngamuk dan Cari Suami Nadine Chandrawinata
Pilihan
-
Proyek Rumah Tanpa Utang Asing, Menteri Ara: Perintah Prabowo Kita Berdiri di Kaki Sendiri
-
Perubahan Besar di Stasiun Tanah Abang, Ini Alur Baru Penumpang KRL Rangkasbitung dan Manggarai
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik jadi Rp121 Triliun Tahun Ini
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H? Ini 5 Wisata Religi di Sumatera Selatan
-
Cuma 1 Jutaan, Ini 5 HP Kamera Tajam Terbaik 2025 yang Bikin Feed Instagram Makin Estetik
-
1 Muharram: Asal Usul, Keutamaan dan Tradisi Pawai Obor yang Sarat Makna
-
Penutup Dosa, Pembuka Berkah! Ini Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriah yang Dianjurkan Ulama
-
7 Ibadah di Malam Tahun Baru Islam yang Jarang Ditinggalkan Ulama, Pahalanya Dahsyat