SuaraSumsel.id - Pengusaha ternama asal Sumatera Selatan, Haji Halim Ali, kini menghadapi ancaman hukuman berat setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi lahan jalan tol Palembang-Jambi. Pria 87 tahun yang dijuluki Crazy Rich Sumsel ini diduga mengklaim lahan hutan negara seluas 34 hektar sebagai miliknya agar mendapatkan uang ganti rugi dari proyek strategis nasional tersebut.
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Musi Banyuasin dan Kejaksaan Tinggi Sumsel telah menahan Haji Halim Ali di Rutan Kelas 1A Pakjo Palembang guna kepentingan penyidikan. Jika terbukti bersalah, maka ancaman hukuman yang menantinya juga tidak main-main.
Jerat Hukum yang Mengancam Haji Halim Ali
Berdasarkan hasil penyelidikan, Haji Halim Ali dijerat dengan Pasal 9 Jo. Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca Juga: Dari Bisnis Besar hingga Skandal Lahan Tol, Ini Fakta Mengejutkan Haji Halim Ali
Dalam pasal tersebut, tersangka dapat dijatuhi hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun, serta denda hingga miliaran rupiah. Selain itu, jika terbukti ada unsur pemalsuan dokumen, maka pasal tambahan dalam KUHP tentang pemalsuan dokumen negara juga bisa menjeratnya.
"Kasus ini masih dalam pengembangan, dan tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang ikut terlibat dalam praktik pemalsuan dokumen kepemilikan tanah," ungkap Kepala Kejari Musi Banyuasin, Roy Riyadi.
Saat tiba di Kejati Sumsel untuk menjalani pemeriksaan, Haji Halim Ali datang dengan ambulans, menggunakan tabung oksigen, dan berbaring di ranjang pasien. Namun, ia menolak untuk diperiksa, sehingga penyidik langsung menahannya.
Publik pun bertanya-tanya, apakah kondisi kesehatannya benar-benar memburuk, atau ini hanya strategi untuk menghindari jeratan hukum? Banyak kasus korupsi serupa di Indonesia di mana tersangka tiba-tiba mengaku sakit saat menghadapi ancaman hukuman berat.
Dampak Kasus Ini terhadap Proyek Jalan Tol
Baca Juga: Modus Haji Halim Ali Ubah Lahan Hutan Negara Jadi Milik Pribadi Demi Uang Ganti Tol
Kasus yang menjerat Haji Halim Ali berpotensi memperlambat proyek strategis nasional jalan tol Palembang-Jambi. Dugaan manipulasi dalam proses ganti rugi lahan bisa menghambat pembebasan tanah dan berujung pada kerugian negara yang lebih besar.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Psikolog Lita Gading Tegur Orangtua Arra TikToker Cilik: Tolong Ajarkan Attitude
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Timnas Indonesia Resmi Panggil Striker 1,82 Meter, Dulu Tak Dipercaya Shin Tae-yong!
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
Pilihan
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Polda Metro Jaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Distributor Terindikasi Curang
-
Menpora: Sapu Bersih Lawan Australia dan Bahrain!
-
Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Ini Komentar Jokowi
Terkini
-
Kondisi Haji Halim Ali Melemah di Rutan, Butuh 26 Tabung Oksigen tapi Hanya Dapat Dua
-
Drama Penahanan Pengusaha Terkaya Sumsel: Kuasa Hukum Sebut Haji Halim Butuh 26 Tabung Oksigen Sehari
-
Wagub Cik Ujang Gaungkan Persatuan: Silaturahmi Besar Masyarakat Sumsel Momentum Kebersamaan
-
Terancam 20 Tahun Penjara! Haji Halim, Crazy Rich Sumsel Dijerat Korupsi Tol
-
5 Fakta Haji Halim Ali: Crazy Rich Sumsel, Tajir Melintir tapi Terjerat Korupsi Lahan Tol