SuaraSumsel.id - Mulai 1 Februari 2025, masyarakat hanya bisa mendapatkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi Pertamina, tanpa perantara pengecer. Kebijakan guna memastikan harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta menjamin takaran yang tepat bagi konsumen.
Pertamina Patra Niaga merespons cepat dengan menyediakan akses informasi lokasi pangkalan terdekat melalui tautan https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg dan Call Centre 135.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga terus melakukan pemantauan penyaluran LPG agar memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sebagai informasi, untuk memenuhi kebutuhan LPG 3Kg wilayah Sumatera Selatan terdapat 6.812 Pangkalan yang tersedia untuk masyarakat," ujarnya.
Untuk mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina terus meningkatkan sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH), dan Pemerintah Daerah agar LPG subsidi dapat diterima oleh masyarakat yg berhak.
Diharapkan juga agar masyarakat dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, dimana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Sebanyak 6.812 pangkalan di Sumatera Selatan, distribusi LPG 3 kg semakin tertata dan diawasi ketat agar subsidi benar-benar tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memastikan untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan elpiji 3kilogram terdekat juga menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link berikut https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135.
Heppy juga mengatakan bahwa secara prinsip Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementrian ESDM terkait distribusi LPG 3 kg. Masyarakat dihimbau untuk membeli langsung di Pangkalan resmi.
Baca Juga: Hiswana Migas Sumsel: Aturan Baru Elpiji 3 Kilogram agar Distribusi Tertib
"Bagi masyarakat, pembelian di Pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang di jual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah," tutur Heppy.
Keuntungan lain, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg juga lebih dijamin takarannya karena pangkalan menyiapkan timbangan, masyarakst dapat memastikan berat LPG 3kg.
"Untuk pengecer juga dapat menjadi pangkalan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Hiswana Migas Sumsel: Aturan Baru Elpiji 3 Kilogram agar Distribusi Tertib
-
Larangan Jual Elpiji untuk Pengecer: Keuntungan atau Masalah bagi Warga Sumsel?
-
6.812 Pangkalan LPG di Sumsel Siap Layani Warga, Ini Cara Mendapatkannya
-
Ketua RT di OKU Tewas dengan 9 Luka Tusukan Diduga Dihabisi Usai Berkelahi
-
Bank Sumsel Babel Dukung Penuh SFC! Bonus Besar Menanti di Babak Playoff
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Cahya Supriadi Tampil, Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Terkini
-
4 Desain Dapur Menyatu dengan Living Room: Dari Minimalis Hingga Mewah
-
Nike Dunk Asli vs KW: Ini 6 Ciri yang Paling Gampang Dibedain!
-
Buntut Kelola Judi Sabung Ayam Tewaskan 3 Polisi, Peltu TNI Dituntut 6 Tahun dan Dipecat
-
Bukan Sekadar Sepatu: 5 Model Nike Ini Bisa Jadi Investasi Menguntungkan
-
5 Desain Garasi untuk Rumah Subsidi 6x10: Lahan Sempit Jadi Mewah