SuaraSumsel.id - Diskusi dan belajar bersama di kafe kekinian telah menjadi tren di kalangan mahasiswa dan pelajar perkotaan termasuk di Palembang, Sumatera Selatan. Suasana yang nyaman, Wi-Fi cepat, dan interaksi sosial menjadi daya tarik utamanya.
Meski membawa manfaat seperti meningkatkan produktivitas dan kreativitas, tren ini juga menuai kritik sebagai gaya hidup konsumtif dan hedonis.
Menurut salah satu mahasiswa Politeknik Palembang, Keihan, belajar di cafe itu positif, karena jika dilakukan di rumah akan ada kesibukan lain seperti dengan keluarga.
"Ketika lagi fokus belajar tiba-tiba dipanggil untuk diminta tolong, tetapi jika di cafe belajar akan terasa nyaman dan juga bisa minta tolong sama temen jika tidak mengerti tentang pelajaran tersebut," katanya.
Baca Juga: Ludes hingga Akhir Januari, Ini Cara Cek Pesan Online Tiket Musi Cruise
Selain itu, belajar di kafe juga memberikan ruang untuk memperluas jaringan sosial melalui interaksi dengan teman dan kelompok diskusi.
Suasana cafe yang nyaman, fasilitas Wi-Fi, dan suasana santai disebut-sebut menjadi daya tarik utama meski mendapat berbagai tanggapan di tengah masyarakat.
Dari sisi positif, belajar di kafe dianggap mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Akan tetapi terkait pandangan negatif dimana kebiasaan belajar di cafe pemborosan atau bagian dari gaya hidup hedonis menurut salah satu Mahasiswa Universitas Sriwijaya, Chairunnisa tergantung dari niat.
"Tergantung dari tujuan untuk belajar itu tercapai, kalau sama temen kalo udah di cafe ah, udahlah mending di rumah," katanya.
Baca Juga: Bisakah Gugatan Yudha-Baharudin Bikin Pemungutan Ulang Pilwalkot Palembang?
Namun menurut salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya, Salsa, yakni terdapat dua pandangan, yaitu antara positif dan negatif.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Surya Paloh Nyaris 'Sulap' Kantor NasDem Bali Jadi Kedai Kopi! Ini Penyebabnya Batal
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?