SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengusulkan optimalisasi lahan rawa guna penanaman padi guna menjadi program Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel Bambang Pramono mengatakan usulan selaras dengan upaya meningkatkan produksi beras serta mendukung ketahanan pangan nasional.
“Dalam rapat dengan Kementerian Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan semua pihak pemangku kepentingan membahas dokumen apa saja yang diperlukan guna mengajukan optimalisasi lahan rawa di Sumsel menjadi program PSN. Saat ini kami sedang melengkapi,” ujarnya menjelaskan.
Sumsel memiliki lahan rawa jenis lebak dan pasang surut mineral terluas di Indonesia. Luas lahan rawanya mencapai 1,24 juta hektare, dengan 855 ribu hektare di antaranya merupakan jenis pasang surut.
Baca Juga: Palembang Tuan Rumah Investment Day, Sandiaga Uno Hadir, Juragan 99 Jadi Narasumber
Potensi lahan rawa yang diajukan untuk masuk dalam PSN mencapai 620 ribu hektare namun hasil yang diverifikasi oleh Kementerian Pertanian sebesar 409.991 hektare.
“Dua kabupaten itu yang coba akan kami tindak lanjuti dan disampaikan kepada Kemenko Perekonomian,” katanya.
Kabupaten yang akan menjadi percontohan nantinya yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir seluas 125 ribu hektare, dan Ogan Ilir 35 ribu hektare.
Sumsel sebelumnya diamanahkan untuk meningkatkan produksi beras sebanyak satu juta ton atau setara dengan produksi 2,1-2,2 gabah kering giling (GKG). Sedangkan, untuk produksi beras saat ini setara 1,76 juta ton atau sekitar 2,83 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
“Produksi Sumsel saat ini 2,83 juta ton GKG harus ditambah 2,1 hingga 2,2 juta ton GKG atau menjadi lima juta ton GKG untuk menghasilkan tambahan satu juta ton beras,” kata Bambang.
Baca Juga: Geger Penggelapan Dana PKMMB UMP! Mahasiswa Demo, Satu Orang Diamankan
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun