SuaraSumsel.id - Pulau Belitung yang masuk dalam wilayah Provinsi Bangka Belitung, dikenal dengan pesisir juga garis pantainya yang putih dan membiru. Dari balik garis pantainya yang menjadi destinasi pariwisata, terdapat hutan-hutan mangrove yang menjadi penahan gelombang dan abrasi.
Sebagai upaya pemulihan ekosistem mangrove di berbagai daerah di Indonesia, PT Eigerindo MPI selaku distributor tunggal untuk brand Eiger Adventure bergerak menuju Belitung. Di Kota Tanjung Pandan, Eiger bergabung dengan Yayasan Wanadri, berkolaborasi bersama melakukan penanaman dan pemeliharaan 10.000 bibit mangrove di Belitung hingga Belitung Timur.
Agenda ini berbarengan dengan Ekspedisi Berkelanjutan Dayung Jelajah Nusantara (DJN) 2024, dengan tajuk "BELITONG SEA KAYAK EXPEDITION" yang juga didukung oleh Eiger Adventure. Tim Dayung Jelajah Nusantara ikut serta mengumpulkan data bagaimana kondisi ekosistem pesisir di Belitung.
Penanaman dan pemeliharaan 10.000 bibit mangrove dilaksanakan di dua lokasi utama, yaitu Dusun Dudat, Desa Lasar, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung sebagai lokasi pertama, termasuk di Kuale Tambak, Desa Sukamandi, Kabupaten Belitung Timur.
Baca Juga: Jelajahi Keindahan Belitung Timur di Muhibah Budaya Jalur Rempah
Dua aksi ini diharapkan dapat berkontribusi pada konservasi hutan mangrove, yang berperan penting dalam menjaga ekosistem pesisir dan terintegrasi dengan kawasan wisata.
Galih Donikara, Eiger Adventure Service Team Advisor mengatakan, upaya pelestarian mangrove yang digagas Eiger di berbagai daerah di Indonesia, bagian dari upaya pembelajaran untuk memberikan manfaat ke sebanyak-banyaknya orang dan lingkungan.
“Eiger hadir di Belitung bersama masyarakat, belajar dari mereka yang secara tegas dan konsisten menanam dan merawat, serta menjadikan mangrove sebagai sumber kehidupan dan penahan terhadap abrasi dan gelombang. Setiap bibit yang kami tanam di sini, disirami dengan kasih sayang, dipupuk dengan doa dan berkat, mudah-mudahan Eiger pun turut dapat berkembang dan menjadi berkah untuk banyak orang,” ungkap Galih.
Memulai langkah awal penanaman bibit mangrove, Kamis (12/9/2024) Eiger dan Yayasan Wanadri bergerak menuju Dusun Dudat, Desa Lassar, Kecamatan Membalong, Belitung. Kepala Desa Lassar, sejumlah perwakilan komunitas dan masyarakat Desa Lassar seperti anggota Gapabel, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Dinas Kominfo Kabupaten Belitung, Yayasan Belitung Biodiversity Observer, Komunitas Akar Bakau, KTH Sayang Kampong, KTH Gempar Dudat serta perwakilan Tanjung Kelayang Reserve ikut serta dalam aksi penanaman ini.
Febby Nugraha, Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri menyebutkan, setiap area mangrove memiliki tantangan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Ingin Menikmati Keindahan Pulau Bangka Belitung? Berikut Jadwal Pesawat Dari dan Ke Pangkalpinang
“Kawasan mangrove di area Dudat, diperlukan untuk penebalan area mangrove, sedangkan di area Sukamandi, kawasan mangrove terancam dengan adanya aktivitas penambangan timah ilegal,” ungkap Febby.
Berita Terkait
-
EIGER Women Rayakan Hari Perempuan Internasional di Tiga Kota, Berbagi: Dari Perempuan Untuk Perempuan
-
75 Perempuan Berlatih Seni Bertahan Hidup di Gunung Cakrabuana di Women Jungle Survival Course Eiger 2024
-
Menari Bersama Ombak, Keseruan Menyusuri Hutan Mangrove di Kuala Tungkal
-
4 Tas Ransel Laptop 15 Inci Terbaik dan Awet, Cocok untuk Traveling!
-
Pecinta Alam Wajib Datang! Pameran Alat Outdoor Indofest 2024 Kembali Digelar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran