Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 01 Juli 2024 | 11:05 WIB
Penjual kue basah Palembang, Bunda Rayya memperlihatkan kue kreasinya

SuaraSumsel.id - Bunda Rayya makin mengkreasikan kue-kue tradisional Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Setelah mengkreasikan Maksuba yang menghasilkan kreasi kue Makjola, Masbro dan Makjo.

Bunda Rayya kini mengkreasikan kue dan lapis Kojo. "Sedangkan Kojo ketan hitam terinsipirasi dari Jenang dan Dodol Palembang. Keduanya punya resep yang hampir sama, dan khas," ujar Bunda Rayya ditemui akhir pekan lalu.

Makjola sendiri merupakan kue kreasi dari maksuba kojo lapis, sedangkan Masbro ialah olahan dari maksuba dan brownies, sedangkan Makjo ialah kreasi dari maksuba dan kojo.

Untuk Kojo Ketan Hitam sebagai varian baru, Bunda Rayya baru mengenalkannya dalam sejumlah event (kegiatan) promosi saja.

Baca Juga: Viral Bakal Cagub Sumsel Mawardi Yahya Digopong di Hajatan, Kelelahan?

Misalnya Kojo Ketan Hitam hadir saat Bunda Rayya menjadi perwakilan UMKM Binaan bank Syariah Palembang saat event Ampera Tourism Fun 2024 yang diselenggaran Minggu (30/6/2024).

Bunda Rayya mengungkapkan varian Kojo Ketan Hitam memang baru dikenalkan awal bulan Juli. "Tapi sejumlah pembeli atau konsumen sudah banyak yang menyukainya," ucapnya.

Ketua Aspeku Sumsel ini mengatakan mengkreasikan kue - kue tradisional Palembang ialah upaya tetap mempromosikan kue tradisional namun dengan rasa yang kian beragam.

Misalnya mengkreasikan Maksuba agar konsumen tetap bisa menikmmatinya dengan olahan kue-kue lainnya.

"Sehingga tidak merasakan Maksuba saja, tapi bisa menikmati kue Kojo, Kojo Lapis, atau bronies di kue yang sama," ucapnya.

Baca Juga: Benarkah Dana Belanja Negara di Sumsel Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat?

Untuk Kue Ketan Hitam memang memadukan atau memanggangnya berlapis adonan kue ketan dan adonan kue ketan hitam.

Bunda Rayya beri pelatihan pada pelaku UMKM

Bahan-bahan yang dibutuhkan juga hampir sama dengan kue-kue tradisional lainnya, seperti telur, gula pasir, santan, tepung ketan hitam dan butter (mentega).

"Rasanya tentu enak dung," ucap Bunda Rayya yang kini sudah menyediakan lebih dari 14 varian kue tradisional di tokonya yang berada di kawasan pasar Cinde Palembang.

Untuk harga kue kreasi ini, Bunda Rayya mengungkapkan masih seharga kue-kue tradisional dan kreasi tradisional di tokonya. "Kan bisa beli seloyang, setengah loyang atau seperempat. Bisa juga dibeli dengan pilihan-pilihan kue-kue lainnya," ujarnya.

Load More