Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 13 Juni 2024 | 13:11 WIB
Produk lokal dalam industri migas di Indonesia [dpk]

SuaraSumsel.id - Pelaksaan IOG SCM SUMMIT 2024 menjadi ajang mendorong penggunaan produk lokal atau lebih dikenal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). SKK Migas berupaya melakukan itu agar setiap kegiatan operasi hulu migas memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional sekaligus memberikan efek berganda pada sektor hulu migas.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menyampaikan hal tersebut pada kesempatan IOG SCM SUMMIT 2024, di Surabaya, Selasa (11/6/2024) lalu.

Pada Forum Group Discussion (FGD) nan merupakan salah satu sesi diskusi disampaikan penggunakaan produk lokal diharapkan memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas di Indonesia.

“SKK Migas berkomitmen tetap mendukung sekaligus melaksanakan komitmen peningkatan TKDN di hulu migas. Untuk tahun 2024 dengan perkiraan pencapaian TKDN hulu migas mencapai 57 persen,” kata Rudi Satwiko dalam keterangan persnya diterima Suara.com.

Baca Juga: Produk UMKM Mitra Binaan SKK Migas Sumsel Curi Perhatian di Sriwijaya Expo 2024

Rudi menilai peningkatan penggunaan produksi dalam negeri di sektor hulu migas punya dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional seperti meningkatkan sektor industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta perekonomian secara keseluruhan.

"Meningkatnya penggunaan produksi dalam negeri tentu akan meningkatkan sektor industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta perekonomian secara keseluruhan," ucapnya.

“Kita akan terus dorong agar pabrikan dan produk lokal terus bersaing dan memiliki peran, tentu dengan peningkatan kualitas produk hulu migas, “ kata Rudi.

Wakil Ketua Umum IOG SUMMIT 2024, Bayu Kusuma mengatakan IOG SCM SUMMIT 2024 merupakan ajang berbagi pengetahuan dan pembelajaran dari para praktisi, forum diskusi antar stakeholder, dan juga eksibisi dari perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri untuk meningkatkan hubungan yang kuat dengan pemasok dan mitra lainnya.

Kegiatan ini memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi antara semua pihak terlibat untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanan fungsi SCM secara keseluruhan.

Baca Juga: Mubadala Energy Temukan Gas Raksasa di Laut Dalam Sumatra

Pemberdayaan kapasitas nasional juga menjadi salah satu fokus utama atau FGD ( Forum Group Discussion ) dalam kontribusi industri hulu migas.

“Dua hari ini, acara Cukup padat, kita kemas eventnya dengan tiga (3) FGD, berkaitan dengan teknologi dan digitalisasi, pengolaan material dan peningkatan kapasitas dalam negeri,” kata Bayu Kusuma.

Pada IOG SCM SUMMIT 2024 menggelar exhibition atau pameran produk-produk dari berbagai industri migas yang selama ini memberikan support operational hulu migas.

"Sekitar 24 perusahaan memamerkan produk lokal dari sisi teknologi, material maupun service," ujarnya.

Sejumlah produk lokal yang digunakan di Industri hulu migas dan sudah diproduksi Indonesia diantaranya produk dari PT COSL Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kairos.

Selain itu, terdapat juga empat (4) Supporting both SKK Migas yang mendukung tatakelola di SCM ( Supply Chain Management ) yaitu CSMS, TKDN, Fomalitis dan CIVD IOG e-Commerce.

Keseluruhan dari produk yang dipamerkan tersebut tersebut telah digunakan di Industri Hulu Migas maupun KKKS.

Load More