Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 24 Mei 2024 | 19:16 WIB
Ilustrasi garis polisi. Banjir Bandang di OKU sebabkan korban jiwa. (Freepik/user9023173)

SuaraSumsel.id - Banjir bandang di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) juga menyapu sebuah mobil minibus yang merupakan angkutan travel, Kamis (23/5)

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni membenarkan hal ini. Dia menjelaskan jika dari peristiwa tersebut mengakibatkan korban jiwa seorang anak usia 7 tahun

"Korban bernama Hajipa (7) berdomisili di Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Bandar Lampung," ujarnya.

Korban merupakan penumpang travel minibus yang terjebak banjir saat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten OKU menuju kampung halaman.

Baca Juga: Dua Hari di Sumsel, Jokowi Kunjungi Pasar dan Rumah Sakit di Tengah Kunjungan Banjir

"Mobil yang ditumpangi korban bersama empat orang penumpang lainnya sempat hanyut beberapa meter terbawa arus banjir bandang namun berhasil selamat," kata Kapolres.

Personel Polres OKU dan tim dari BPBD dibantu masyarakat sekitar sempat melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Korban ditemukan sore tadi berjarak beberapa ratus meter dari lokasi tenggelam," jelasnya.

Jenazah korban sudah berada di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja beserta empat orang yang selamat turut dievakuasi.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01:00 WIB menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga menimbulkan banjir bandang.

Baca Juga: Detik-detik Rumah Panggung di OKU Disapu Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam

Selain merendam ratusan rumah penduduk dengan ketinggian mencapai dua meter, banjir juga merusak dua unit jembatan gantung di Desa Sukamerindu Kecamatan Semidang Aji dan Desa Negeri Ratu, Kecamatan Lengkiti.

Sejumlah ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten OKU lumpuh total akibat banjir yang menggenangi jalan dengan ketinggian mencapai satu meter.

"Saat ini kami masih fokus melakukan evakuasi terhadap korban banjir dengan menerjunkan perahu karet ke seluruh daerah di Kabupaten OKU yang terdampak bencana alam," ujarnya. [ANTARA]

Load More