SuaraSumsel.id - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA meminta para pengusaha perkebunan sawit untuk mentaati Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Integrasi Sawit Dengan Sapi, guna meningkatkan ketahanan pangan di daerah itu.
"Saya akan buat surat teguran hingga sanksi bagi pengusaha sawit yang tidak mentaati pergub ini," kata Safrizal ZA usai Rakor Terbatas Antisipasi Darurat Pangan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyatakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung telah menerbitkan Pergub Nomor 43 Tahun 2019 tentang Integrasi Usaha Sapi-Sawit pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kepulauan Bangka Belitung.
"Dalam pergub ini mengharuskan para pengusaha sawit menyediakan minimal satu ekor sapi per 10 hektar lahannya. Namun kenyataannya, hingga kini implementasi aturan tersebut belum berjalan maksimal," ujarnya.
Baca Juga: Terbongkar! Motif Suami di Bangka Barat Bunuh Istri, Ternyata Cemburu Buta
Ia menyatakan untuk memastikan implementasi Pergub Integrasi Sapi - Sawit ini, dirinya bersama Kapolda, Danrem, Kajati Kepulauan Babel akan mengecek langsung ke lokasi apakah sudah ditindaklanjuti.
"Jika belum, nanti saya akan buat surat teguran hingga sanksi evaluasi kelas kebun ini," katanya.
Ia mengingatkan pengusaha perkebunan sawit ini untuk segera mentaati pergub ini, guna meningkatkan populasi ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat yang tinggi.
"Saat ini kita baru mampu memenuhi 28,68 persen kebutuhan daging sapi, sementara sisanya masih didatangkan dari luar daerah untuk memenuhi konsumsi daging masyarakat
di daerah ini," katanya.
Untuk peningkatan produksi pangan butuh dukungan semua pihak, tidak terkecuali dari para pelaku usaha.
Baca Juga: Ahok dan Yuzril Izha Mahendra Beradu Kekuatan di Pilkada Bangka Belitung 2024?
"Peran dari pengusaha sawit pada program integrasi sapi-sawit ini sangat dibutuhkan, guna mengurangi ketergantungan pasokan sapi potong dari luar daerah ini," ujarnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
3 Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit ke Ratusan Yatim Piatu
-
Kantongi Pendapatan Bersih Rp 21,82 Triliun, AALI Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
Jelang Perubahan Regulasi, BEEF Siapkan Langkah Impor Sapi Brasil
-
Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim