Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:22 WIB
Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) diselenggarakan AJI di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (2/5/2024). [Dok AJI]

Ninik menyebut sekitar 1.700 perusahaan media terverifikasi administrasi dan sebanyak 17.800 jurnalis tersertifikasi muda, madya dan utama.

Ia juga mengingatkan jika pembaca bisa turut menjaga kualitas pers dengan melaporkan jika terjadi pelanggaran atas fungsi media. "Sebanyak 97 persen pengaduan datang dari media sosial," katanya.

Upaya literasi media juga dilakukan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Wakil Ketua Umum AMSI Upi Asmaradhana, menyebut terdapat upaya membantu media mempertahankan kualitas lewat Trustworthy News Indicators.

"Untuk mendapatkan Trustworthy News, media massa itu harus memenuhi 11 indikator dari AMSI," katanya.

Baca Juga: Sumatera Media Summit 2024 Digelar di Palembang, Begini Cara Jadi Pesertanya

Indikator tersebut menjadi cerminan dari kualitas dan kredibilitas media massa arus utama tersebut. Sedikitnya 100 media telah mendapatkan label Trustworthy News dari AMSI.

Pada talkshow kedua adalah tentang tiga penelitian tentang praktik Cek Fakta di antara Jurnalis. Dalam talkshow bertajuk 'Mencari Praktik Ideal Pemeriksaan Fakta bagi Ruang Redaksi di Era Post Truth', tiga narasumber menyampaikan hasil riset mereka.

Antara lain Pandan Yudhapramesti Kaprodi S-1 Jurnalistik Universitas Padjajaran, Purnama Alamsyah dari BRIN, dan Anastasya Adriarti akademisi dari Universitas Bakrie. Kemudian hasil riset itu ditanggapi oleh Profesor Masduki dari Universitas Islam Indonesia.

Dalam risetnya, Pandan meneliti praktik redaksi dalam menentukan metode Cek Fakta di Indonesia. Meneliti tujuh Lembaga Cek Fakta, yaitu Mafindo, Tirto.id, Kompas.com, Tempo.co, Liputan6.com, Cekfakta - Suara.com dan AFP periksa fakta.

Salah satu simpulannya adalah sebagian besar konten diambil dari platform Facebook. "Ini karena kerja sama dengan Meta/Fb," katanya. Selain itu media juga memiliki model otonom dalam menentukan tema konten.

Baca Juga: Remaja 13 Tahun yang Tenggelam di Sungai Borang Ditemukan Meninggal

Sedangkan Purnama Alamsyah membagikan temuan risetnya yang berjudul Menelusuri Disinformasi Ruang Gema dalam Pemilihan Presiden di Youtube. Fokus pada Pilpres 2019 dan 2024.

Load More