SuaraSumsel.id - Polres Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) kemarin mengamankan dua pelaku carok massal. Polisi juga telah mengamankan barang bukti celurit yang digunakan kedua pelaku, termasuk celurit milik para korban.
Keduanya dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara.
Menurut keterangan warga, empat korban yang tewas dalam carok massal ini bukanlah warga biasa. Dalam lingkungan sosial Madura, mereka dikenal dengan sebutan blater atau pendekar.
“Empat korban itu pendekar semua. Orang kuat, memang ditakuti. Semua warga kenal. Masih bersaudara dari Desa Larangan,” kata salah seorang warga yang berkerumun di tempat kejadian perkara (TKP) carok massal.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolres Bangkalan Febri Isman Jaya mengungkapkan motif carok massal yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024) malam kemarin, dipicu hal sepele.
“Carok ini terjadi antara dua pelaku dan empat korban. Saat kejadian, kedua pelaku tersinggung dengan sorot lampu dan suara motor korban. Waktu itu pelaku sedang berdiri di pinggir jalan, dan pelaku melintas. Ditegurlah para korban ini,” terang Kapolres Bangkalan Febri Isman Jaya, Sabtu (13/1/2024).
Korban yang ditegur merasa tidak terima dan sempat dipukul oleh korban hingga kemudian pelaku pulang mengambil celurit.
Kedua pelaku telah diamankan. Mereka diperiksa secara intensif dan dijaga ketat.
Pada Sabtu (13/1/2024), keempat korban carok massal telah dimakamkan. Budayawan Madura Ibnu Hajar mengingatkan agar pecahnya bentrok berdarah ini tidak memprovokasi pihak keluarga dan warga yang lain.
“Apa yang mau dibanggakan dari carok? Di era sekarang ini, carok itu sudah tidak laku lagi. Ini harusnya yang harus dipahamkan oleh para tokoh di Madura,” terang Ibnu Hajar kepada Beritasatu.com, Sabtu (13/1/2024).
Ibnu Hajar juga menyoroti soal krisis kepercayaan dalam penegakan hukum, misalnya pelaku carok dihukum ringan. Keluarga korban akhirnya kecewa dan kembali melampiaskan dendamnya.
Aksi carok massal membuat heboh warga Bangkalan karena menyebabkan 4 pria tewas terkapar di pekarangan sebuah rumah di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024) Pukul 18.30 petang.
Dalam video berdurasi 15 detik, tampak enam pelaku dan korban saling bacok menggunakan celurit sambil berkejaran. Tak lama, 4 korban tewas terkapar. Keempat korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan.
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter