SuaraSumsel.id - Kawasan Kampung Baru sudah dikenal sejak lama sebagai lokalisasi besar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Meski kekinian disebut bekas atau eks lokalisasi namun aktivitas hiburan masih ditemukan di kawasan yang berada di KM 9 Palembang trsebut
Sejumlah rumor muncul dari kawasan eks lokalisasi ternama di Palembang ini.
Beberapa menyebutkan jika kawasan lokalisasi ini seolah menjadi mirip sejumlah kawasan lokalisasi lainnya yang biasa muncul di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Jika di Pulau Jawa ada yang mengenal lokalisasi pasar kembang, atau lokalisasi Dolly, maka di Palembang juga dikenal tempat yang serupa, dengan nama Teratai Putih.
Lokalisasi ini resmi ditutup oleh pemerintah daerah sejak tahun 2005, namun sampai kekinian ada sejumlah diskotik yang masih melayani pengunjungnya.
Akhir pekan lalu, Polda Sumsel pun melakukan razia di dua lokasi diskotik yang salah satunya terkenal ialah diskotik Batman.
Dari ratusan pengunjung yang datang ke dua diskotik tersebut, ternyata ditemukan 67 pengunjung yang positif narkoba.
Padahal pada tahun lalu, Kapolda Sumsel pun menyematkan kawasan ini sebagai kampung anti narkoba. Berbagai upaya sosialisasi, penyuluhan secara persuasif agar tidak menggunakan narkoba di lakukan di kawasan ini.
Kembali ke rumor yang beredar, kawasan Teratai Putih ini dicurigai terjadi perdagangan manusia yang mana pengunjungnya pun melakukan bisnis prostitusi secara diam-diam.
Baca Juga: Lebih Pilih Prabowo Subianto, Basis Jokowi di Sumsel Tak Suka Ganjar Pranowo?
Sejumlah kamar-kamar atau bilik yang menjadi tempat tinggal warga disana, diakui sebagai tempat sejumlah terjadinya transaski prostitusi secara tersebunyi.
Pengakuan salah satu warga setempat, jika sejak ditutup kawasan tersebut memang sepi pengunjung, namun aktivitas hiburan masih berlangsung.
Kawasan ini pun diceritakan masih menampung sejumlah warga terutama perempuan datangan yang berasal dari daerah kabupaten atau dari Pulau Jawa, seperti Cimahi dan sekitarnya.
"Ada sih, tapi kan ya begitu," aku salah seorang warga enggan menceritakan.
Upaya menyulap menjadi kampung anti narkoba pun dilakukan dengan pendekatan kepada warga setempat.
Polisi tampakknya butuh makin sering melakukan razia di kawasan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Sumsel Dihimbau Kembali Pakai Masker Agar Terhindar Covid 19
-
Pemilu Rentan Pengaburan Informasi, Mafindo Edukasi Anti Hoaks pada Mahasiswa Palembang
-
Razia Dites Urine di Eks Lokalisasi Ternama Kampung Baru, Puluhan Pengunjung Positif Narkoba
-
Jadi Kampung Anti Narkoba, Puluhan Pengunjung Eks Kampung Baru Positif Narkoba Saat Dirazia
-
Saat Digitalisasi BRImo Menerobos Pasar Tradisional Sampai Kalangan Profesional Palembang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Ada 'Orang Asing' di Fotomu? Hapus Cuma 5 Detik Pakai Fitur AI Ajaib Ini
-
Dewan Kopi Sumsel: Filosofi Tunggu Tubang Jadi Inspirasi Pelestarian Kopi Semendo
-
Transaksi Rp1.145 Triliun Tercatat, AgenBRILink Jadi Motor Inklusi Keuangan BRI
-
BRI Pacu Penyaluran KPR FLPP, Perkuat Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran