Saham Diserahkan Surakerela Oleh Mantan Presiden Klub, Sriwijaya FC Tak Lagi Bertaji?

SuaraSumsel.id - Mantan Presiden Klub Sriwijajya FC, Hendri Zainuddin disebut akan rela melepaskan saham klub yang dia miliki

Hal ini diungkap Qusoi yang kekinian menjadi Cafo Tifoso Ultras Palembang menyikapi desakan rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Sriwijaya Optimis Mandiri atau PT. SOM.

Dia sempat memastikan jika mantan klub yang kekinian tersangkut para dugaan korupsi di tubuh KONI akan menyerahkan saham yang ia miliki.

Disebutkan salah satu Komisaris PT. SOM, Asfan Fikri Sanaf jika mantan Presiden klub tersebut memiliki hampir 96 persen saham klub.

Baca Juga: Achmad Yakub: Cegah Karhutlabun Butuh Kolaborasi Melibatkan Petani di Sumsel

Kekinian saham tersebut juga berperkara hukum yang mengakibatkan manajemen juga harus menyerahkan saham kepada PT Digi Asia.

Diketahui Sriwijaya FC kalah dalam gugatan yang diajukan perkara peminjaman uang kepada manajemen pada tahun 2018 silam, sebelum klub laskar wong kito ini mengalami degraadasi dari klub 1.

Disebutkan juga Sriwijaya FC harus menyerahkan konpensasi saham sebagai bentuk gagal bayar atas penyertaan uang pada kesempatan kerjasama tersebut.

Meski sampai saat ini, belum diketahui seberapa persen kompensasi saham yang harus diserahkan kepada pihak ketiga tersebut.

Sampai saat ini, desakan agar manajemen menggelar RUPS terus disuarakan.

Baca Juga: Sumsel Ekspor Puluhan Ribu Kilogram Paha Kodok Senilai Rp2,3 Miliar ke Prancis

Para suporter kali ini kompak meminta agar penggelaran RUPS yang bisa membuat pengelolaan klub menjadi lebih transparan dan terbuka.

Apalagi, Sriwijaya FC kekinian belum memiliki Presiden Klub. Dalam aturan perusahaan, Presiden klub juga menjabat sebagai direktur utama pada PT. SOM.

Sementara Gubernur Sriwijaya FC memiliki jabatan sebagai pembina perusahaan dan klub.

Usai pertemuan bersama dengan PJ Gubernur Agus Fatoni, pada Jumat (8/11/2023) Qusoi pun menyebutkan perlunya manajemen mempelajari bagaiman klub lain dikelola secara profesional meski berada di liga 2.

"Kita lihat saja, RAN misalnya bagaimana dikelola lebih transparan sehingga membangun kepercayaan bagi sponsor guna mendukung klub," ujarnya.

PJ Gubernur Agus Fatoni pun menyebutkan akan mengambil langkah nyata dalam kebutuhan klub kebanggan wong kito ini.