SuaraSumsel.id - Sebanyak 9 wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) diingatkan agar siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan jika sumatera selatan sudah memasuki musim penghujan sehinggga butuh kesiapsiagan seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana penyerta lainnya.
Adapun selain faktor geografis selama musim kemarau banyak tumbuhan yang mati akibat kekeringan yang disebabkan El Nino.
Adapun kesembilan daerah yakni Kabupaten Empat Lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas (Mura), Muratara, Kota Pagaralam, dan Lubuk Linggau.
"Kami sudah menyampaikan pemberitahuan dan imbauan yang dikeluarkan BMKG soal peringatan dini ke pemerintah daerah masing-masing," ujarnya.
Selain itu juga memastikan personel dan peralatan di lapangan dapat cepat tanggap dalam menjangkau wilayah rawan bencana dan juga senantiasa memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait hal-hal antisipasi dalam menghadapi musim hujan, kata Iqbal.
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan langkah dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana mengingat sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait kemungkinan bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca dengan melakukan pengecekan personel dan peralatan.
"Personel yang disiapkan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi sebanyak 1.000 orang dari lintas instansi. Jumlah tersebut nanti ditambah dengan pemuda yang ada di wilayah-wilayah rawan bencana," ujarnya.
Melansir ANTARA, menambahkan selain banjir dan longsor pihaknya juga masih menyiagakan tim di lapangan untuk memantau kondisi penanganan karhutla, sebab beberapa titik panas (hotspot) masih terpantau di beberapa wilayah sehingga tim satgas karhutla masih melakukan kesiapsiagaan.
Baca Juga: Bukan Mantan Gubernur Herman Deru, Ketua Tim Pemenangan AMIN di Sumsel Diganti Fauzi Amro
"Operasi karhutla tetap jalan masih ada titik api. Satgas ini masih tetap berjalan sampai karhutla tidak ada lagi," kata Fatoni.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis mengatakan berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dalam tiga hari ke depan dinamika atmosfer di Sumsel berpotensi muncul awan hujan.
Pihaknya meminta masyarakat agar lebih waspada saat terjadi hujan khususnya yang tinggal di bantaran sungai.
"Kami meminta masyarakat agar lebih waspada di beberapa daerah punya potensi banjir dan longsor khususnya yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng gunung," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Gubernur Herman Deru, Ketua Tim Pemenangan AMIN di Sumsel Diganti Fauzi Amro
-
Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Pemerasan, Masyarakat Sipil di Sumsel Syukuran Potong Tumpeng
-
Dugaan Manipulasi RUPSLB Bank Sumsel Babel Bikin Mantan Gubernur Herman Deru Diperiksa Bareskrim
-
Breaking News, Mantan Gubernur Herman Deru Diperiksa Kasus RUPSLB Bank Sumsel Babel
-
Medco E&P Target Pengembangan Sumur Matra di Musi Banyuasin
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
5 Skenario Kapan Harus Pakai Kartu Kredit atau QRIS, Nomor 3 Jarang Disadari
-
7 Bedak Tabur Jumbo untuk Hemat Pemakaian Setiap Hari
-
7 Modus Penipuan E-Wallet untuk Cegah Saldo Lenyap bagi Pengguna Harian
-
Buruan! 15 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Cek Fakta: Viral Video Klaim 11 Negara Kirim Bantuan ke Korban Banjir Sumatera, Benarkah?