Scroll untuk membaca artikel
Rauhanda Riyantama
Kamis, 05 Oktober 2023 | 11:14 WIB
Momen wasit di Liga 2 sahkan gol pemain Sriwijaya FC yang sudah dalam posisi offside ke gawang Semen Padang. (Instagram/andre_rosiade)

SuaraSumsel.id - Semen Padang membuat laporan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terkait adanya indikasi kecurangan yang dilakukan wasit saat pertandingan melawan Sriwijaya FC pada lanjutan Liga 2 2023.

Penasihat klub Semen Padang, Andre Rosiade yang juga mertua pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan, mendatangi kantor operator kompetisi PT LIB di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

"Kami ingin melaporkan ke Komite Disiplin PSSI ada dua hal, yang pertama adalah kelalaian dari asisten wasit 2 yang berujung gol Sriwijaya FC ke Semen Padang di mana gol itu (diduga) offside, dan kami meminta Komite Disiplin PSSI bekerja. Tapi sesuai dengan aturan yang ada bahwa laporan harus disampaikan ke operator (PT LIB)," kata Andre Rosiade kepada pewarta.

Andre menduga proses pengesahan gol penyeimbang kedudukan 1-1 dari Sriwijaya FC berbau offside namun disahkan oleh asisten wasit. Hal itu dibuktikan dengan tayangan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

''Berantas mafia sepakbola!!! Ketum @pssi pak @erickthohir, kami akan melaporkan ini secara resmi ke komdis PSSI dan satgas mafia yg dipimpin oleh bang @maruararsirait, mbak @najwashihab, dan bang Ardan Adiperdana,'' ujarnya dalam keterangan video.

Selain itu, Andre Rosiade mengatakan terdapat pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh Sriwijaya FC karena tidak memainkan pemain berusia di bawah 21 selama babak pertama berlangsung.

"Kedua, juga ada pelanggaran regulasi Liga 2 2023/24 pasal 23 poin 3, di mana diharuskan setiap tim Liga 2 memainkan pemain U-21 masuk susunan pemain di babak pertama, dan dalam pertandingan dari data daftar susunan pemain yang kami dapatkan tidak ada nama pemain U-21 yang masuk," ungkap Andre seperti dimuat ANTARA.

Andre meyakini bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir punya komitmen yang jelas terhadap pemberantasan mafia bola.

"Kami meyakini bahwa PSSI baru, di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir punya komitmen yang jelas terhadap pemberantasan mafia, ingin bersih-bersih PSSI. Kami optimistis laporan ini akan diproses," kata Andre.

Andre juga menegaskan pelaporan itu untuk memberikan efek jera berupa hukuman larangan bertugas bagi oknum wasit yang terlibat dalam pertandingan tersebut.

"Untuk itu kami meminta harus ada efek jera, wasit yang bersalah harus segera grounded, diparkir, untuk sementara waktu," ungkap Andre.

Load More