SuaraSumsel.id - Kualitas udara di Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sudah masuk katagori tidak sehat. Karena itu, disarankan pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua dan mereka dengan gangguan pernapasan kembali menggunakan masker.
Diperlihatkan dari website indeeks kualitas udara di iqair, jika kualitas udara di Palembang masuk katagori tidak sehat dengan keterangan sejumlah wilayah juga masuk dalam katagori yang sama.
Dari pantuannya di website tersebut, Palembang berada di ambang katagori tidak sehat, yakni polutan utama PM25 berada di angka 155. Dinyatakan jika konsentrasi PM2.5 di Palembang saat ini sebanyak 12.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Adapun sejumlah wilayah masuk dalam katagori tidak sehat, yakni Kenten, Sukarame dan Demang Lebar Daun Palembang. Ketiga wilayah ini masuk katagori tidak sehat dengan warning berwarna merah.
Sementara di Bukit Kecil Palembang masih berada di katagori tidak sehat bagi kelompok rentan, yang disimbolkan dengan warna kuning.
Dokter Anak di Palembang, Fifi Sofiah mengingatkan orang tua agar lebih waspada dan siaga terhadap kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Dia pun menyarankan informasi kualitas udara bisa disebar luaskan pemerintah sebagai upaya mitigasi kepada pihak keluarga terutama mereka yang memiliki situasi rentan, seperti anak-anak, orang tua nan rentan, dan mereka dengan adanya gangguan pernapasan.
"Hendaknya Pemerintah proaktif ya, menyebarluaskan dan menginformasi ajakan guna kembali menggunakan masker saat situasi udara buruk, informasi kualitas lingkungan menjadi hak untuk diketahui masyarakat," ujar perwakilan Ikatan Doktar Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Fifi mengingatkan adanya kebijakan tidak menggunakan masker di luar ruangan sebaiknya kembali dievaluasi pada wilayah nan rentan akan situasi lingkungan yang mengancam kesehatan anak-anak dan kelompok rentan lainnya. "Meski Pemerintah memperbolehkan buka masker, tapi kan ada situasi lain yang mempengaruhi, bukan hanya Covid-19, ada juga saat musim kemarau ini muncul asap karhutla," sambung ia.
Baca Juga: BUMD Bank Sumsel Babel Tak Lagi Jadi Sponsor, Sriwijaya FC Didukung 4 Perusahaan Ini
Fifi pun menyarankan masyarakat kembali menggunakan masker saat situasi udara di wilayahnya memburuk.
Apalagi, IDAI mendata angka partisipasi imunisasi pada saat pandemi menurun. Situasi ini berimbas pada daya tahan anak-anak baik terhadap virus, bakteri dan faktor lain yang menganggu sistem pernapasan, seperti kondisi lingkungan memburuk.
"Di RS Muhammad Husein Palembang, kami pun mendapatkan peningkatan pasien anak-anak dengan sakit pernapasan akut berat, " imbuh Fifi sembari mengingatkan jika orang tua juga harus mengetahui jenis masker yang benar sesuai dengan standar kesehatan yang disarankan pada kelompok rentan.
Berita Terkait
-
PKS Sambut PKB Dalam Koalisi Capres Anies Baswedan: Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban
-
Tak Hanya Mobil Mewah, 3 Rumah Selebgram Palembang Disegel Polisi
-
BUMD Bank Sumsel Babel Tak Lagi Jadi Sponsor, Sriwijaya FC Didukung 4 Perusahaan Ini
-
Tak Ada Nama Mantan Kapolda, Ini 3 Sosok Diusulkan Jabat PJ Gubernur Sumsel
-
Breaking News, Dua Truk Batu Bara PT Basin Coal Mining Dibakar Massa
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
Terkini
-
Paket RoaMAX Umroh dari Telkomsel: Nelpon & Internetan di Tanah Suci Jadi Makin Mudah
-
Petani Sumsel Makin Kaya? Data BPS Ini Bikin Tak Percaya!
-
Asap Mulai Mengancam! Sumsel Ajukan Perpanjangan Operasi Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla
-
Taklukkan Puncak Tanpa Lecet: Ulasan 5 Merek Sepatu Gunung Terbaik yang Paham Kaki Wanita
-
Drama Penyerahan Diri Eks Kadis PMD Sumsel, Terjerat Korupsi Batik Desa Rp5 Miliar