SuaraSumsel.id - Upacara peringatan HUT Proklamasi 17 Agustus di Palembang, Sumatera Selatan berlangsung meriah. Setidaknya tiga lokasi yang menjadi pusat perayaan yang digelar oleh pemerintah daerah di Palembang.
Ada penampilan yang mencuri perhatian saat istri Gubernur Herman Deru, Feby Herman Deru mengenalkan pakaian adat dari Pagar Alam. Meski budayawan asal Lahat, Mario Andromatic menilainya pakaian adat tersebut sudah dikenal sejak tahun 1920 an.
"Itu pakaian adat yang sudah dikenal sejak lama, sekitar tahun 1920 an" ujarnya kepada Suara.com, Kamis (17/8/2023).
Pemerintah daerah melaksanakan upacara 17 Agustus di Palembang berada di tiga lokasi berbeda. Seperti Pemerintah Kota Palembang menggelar upacara detik-detik proklamasi di kawasan pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), sementara Pemerintah Provinsi juga memusatkan upacara di kantor Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Baca Juga: Bukan Pejabat Pemkot, Kanwil Kemenkumham Sumsel Dicalonkan PJ Wali Kota Palembang
Sedangkan Gubernur Sumsel dan unsur muspida setingkatnya menggelar upacara 17 Agustus di Griya Agung Palembang.
Dalam momen tersebut, ada hal yang menarik perhatian pengunjung yakni pakaian adat yang dipakai oleh istri Gubernur Herman Deru, Feby Herman Deru.
Pakaian adat ini dijelaskan Budayawan Mario memang menjadi identitas Pasemah, atau Basemah.
Dia menjelaskan dari banyak literasi lama, sejak tahun 1860, sehingga belum kemerdekaan baik dari literasi bahasa Belanda dan Inggris, menggunakan kata Pasemah.
Termasuk kata Pasemah, terdapat dalam prasasti unttuk Sriwijaya yang ditemukan di Lampung juga disebut prasasti Palas Pasemah.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Warga Desa di Muratara Sumsel Menolak Gerai Indomaret Dibuka
"Sebuah kecamatan di kabupaten empat lawang bernama kecamatan Pasemah Air Keruh. Marga di Tanjung Sakti bernama Pumi atau Pasemah Ulu Manna Ilir. Jadi sejak awal hingga kini masih memakai kata Pasemah. Untuk Basemah baru muncul sekitar era 80an," terang ia.
Untuk pakaian adat, ada kemiripan dari foto sejarah perempuan pasemah tersebut.
"Yang dipakai memang ada perubahan, dari foto yg pernah saya lihat dari dokumen tropen museum di Belanda, mungkin mengalami modifikasi," sambung Mario.
Dia menjelaskan jika pakaian adat ini, ialah pakaian adat modifikasi.
"Kalo awalnya seperti foto, yakni berupa baju kurung berwarna merah dengan kain tenun perelung berwarna merah marung sekaligus dilengkapi mahkota yang awalnya terbuat dari bahan dari pelepah kayu, kemudian berubah berbahan perak yang disebut singal," ujarnya menjelaskan.
Mario pun mengapresiasikan jika pakaian adat ini terus dikenalkan kepada masyarakat terutama generasi muda saat ini.
Berita Terkait
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?