SuaraSumsel.id - Keinginan warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi, Tegal Benangun yang menolak menjadi warga Banyuasin cukup beralasan. Mereka mengungkapkan menjadi wong Banyuasin atau warga Banyuasin terkesan susah, mahal dan repot.
Ketua Forum Masyarakat Sasana Patra Abadi Bersatu (FM-TSPPAB) Suhardi Suhai mengatakan jika warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi bakal tetap memperjuangkan wilayah masuk ke kota Palembang. Karena berdasarkan sudah berjalan selama ini, tetap merupakan warga Palembang.
"Selama ini memang bukan warga Banyuasin, karena itu tetap ini mempertahankan menjadi warga Palembang bukan Banyuasin," ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Warga pun menolak menjadi warga Banyuasin karena hal tersebut menjadi susah, mahal dan tidak efesien. Misalnya guna mengurus kebutuhan adminitrasi kependudukan yang tidak semudah di kota Palembang.
“Kami tidak mau pindah jadi warga Banyuasin. Jadi warga Banyuasin itu susah, mahal dan repot untuk mengurus apa pun disana. Segala urusannya tidak semudah di kota Palembang,” sambungnya.
Soal pelayanan administrasi yang selama ini dilakukan di Palembang, Pemkot mengungkapkan akan tetap melayani sesuai dengan regulasi.
Sekda Palembang Dewa mengatakan jika akan pertemuan bersama dengan kabupaten Banyuasin. “Silahkan berproses, apakah akan gugat ke jalur Mahkamah Agung, dan lainnya maka ini hak masyarakat,” katanya.
Berdasarkan Permendagri 141 tahun 2017 pasal 34, upaya batas wilayah yang sudah diatur Mendagri agar dapat diubah karena melalui gugatan yang diajukan ke MK, atau putusan pengadilan yang bersifat tetap. Kesepakatan antar daerah berbatasan dan diusulkan secara bersama-sama kepada Menteri melalui Gubernur.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, kesepakatan antar daerah Provinsi yang berbatasan yang diusulkan secara bersama-sama kepada Menteri dan keempat penataan daerah.
Baca Juga: Harga Jual Pecahkan Rekor Rp35000 Per Kilogram, Petani Kopi di Sumsel Bersuka
Berita Terkait
-
Harga Jual Pecahkan Rekor Rp35000 Per Kilogram, Petani Kopi di Sumsel Bersuka
-
Pegawai Bank Sumsel Babel Tilap Uang Nasabah Rp 1,2 Miliar, Modusnya Licin Dan Mudah
-
Tilap Uang Nasabah Rp 1,2 Miliar, Mantan Pegawai Bank Sumsel Babel Divonis 7 Tahun Penjara
-
Menikmati Pempek, Olahan Seafood Terbaik Dunia di Gerai Farhan Kota Jambi
-
Ruang Haluan KMP Jembatan Musi Tergenang Air di Perairan Banyuasin, Begini Kondisi Para Penumpang
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Nil Maizar Bongkar Strategi Sumsel United Jelang Duel Perdana di Liga 2
-
Sejak 15 Tahun Terakhir, BRI Konsisten Beri Apresiasi pada Paskibraka Nasional
-
SKN New Train: Proyek Gas Terbesar di Sumsel yang Bakal Jadi Andalan Energi Nasional
-
Kades Mesum Digerebek! Janji Nikahi Gadis 17 Tahun Jadi Kedok Asmara Terlarang di Ogan Ilir
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan