SuaraSumsel.id - Banjir yang terjadi di bagian hulu Sumatera Selatan (Sumsel) mengakibatkan kondisi air Musi Palembang menjadi keruh. Akibatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mengurangi produksi air bersih.
Hal ini membuat debit air bersih bagi warga Palembang dan sekitarnya menurun. Pengurangan produksi air bersih disesuaikan dengan kondisi kekeruhan Sungai Musi yang fluktuatif.
Standar tingkat kekeruhan (turbidity) Sungai Musi yang menjadi bahan baku PDAM Tirta Musi Palembang mencapai 1.300 NTU.
Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan turbidity pada Selasa (14/3/2023) kemarin, di Intake Karang Anyar yang mencapai 4.075 NTU, padahal normalnya 65-95 NTU.
Baca Juga: Kasus Korupsi Dana Hibah Dan Pencairan Deposito, Dua Pejabat KONI Sumsel Diperiksa Kejati
Untuk Intake 1 Ilir mencapai 2.130 NTU sedangkan normalnya 75-110 NTU.
Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang Cik Mit mengatakan, biasanya turbidity 150-200 NTU, itu pun jika turun hujan.
Melihat kondisi turbidity saat ini, maka PDAM Tirta Musi mengurangi produksi air bersih di lima Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Dijabarkannya untuk IPA Polygon 2 yang memiliki kapasitas 150 liter per detik melakukan pengurangan 9 liter per detik sampai 15 liter per detik.
IPA rambutan memiliki kapasitas 1.050 liter per detik mengalami pengurangan 55 liter per detik sampai 65 liter per detik.
Baca Juga: Dua Karyawan di Sumsel Gugat PT HM Sampoerna, Dipecat Tanpa Kejelasan
IPA 3 Ilir memiliki kapasitas 1.250 liter per detik mengalami pengurangan 35 liter per detik sampai 45 liter per detik.
Sedangkan IPA Borang memiliki kapasitas 240 liter per detik mengalami pengurangan 5 liter per detik sampai 10 liter per detik.
IPA Karanganyar memiliki kapasitas 1300 liter per detik mengalami pengurangan 50 liter per detik sampai 55 liter per detik.
Dengan adanya pengurangan kapasitas produksi di IPA tersebut menyebabkan pengurangan debit distribusi air di wilayah pengaliran di antaranya Unit Pelayanan Rambutan, Unit Pelayanan Km 4, Unit Pelayanan 3 Ilir, Unit Pelayanan Karang Anyar, Unit Pelayanan Kalidoni, Unit Pelayanan Alang-alang Lebar, dan Unit Pelayanan Sako.
“Setidaknya ada 30 ribu pelanggan yang terdampak, tapi bukan berarti sama sekali tidak mendapatkan pasokan air,” katanya.
PDAM Tirta Musi Palembang mengambil langkah dengan mengurangi pengaliran di daerah-daerah pengaliran 24 jam, untuk menyebarkan air ke wilayah pinggiran agar tidak ada masyarakat yang tidak dapat air bersih.
“Dampak dari air baku sangat keruh ini memang berdampak ke pelanggan, di mana air tidak sejernih yang sebelumnya tapi tetap layak dikonsumsi,” katanya
Manajemen PDAM Tirta Musi memohon maaf apabila terjadi gangguan pendistribusian air ke wilayah pelayanan IPA yang kapasitasnya berkurang dan kualitas air bersih yang sedikit menurun.
“Jika terjadi darurat air, kami akan mengirim tedmon atau tanki air untuk warga,” katanya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024