SuaraSumsel.id - Sebuah video penganiayaan disertai bully dialami oleh siswi Sekolah Dasar (SD) di OKU Sumatera Selatan (Sumse). Dalam video tersebut, tampak siswi SD tersebut ditendang dan diinjak oleh teman-teman satu kelas.
Meski belum diketahui siapa yang merekam dan menyebarkannya, namun sejumlah akun membagikan penganiayaan yang terjadi di tingkat SD ini. Publik pun ramai mengecam pihak sekolah yang lemah mengawasi para siswanya.
Tampak di video tersebut, seorang siswi SD yang terduduk di dalam ruang kelas. Lalu beberapa siswa yang berada di kelas tersebut ikut menganiaya hingga memukul siswi tersebut.
Tidak hanya sekali, pemukulan terjadi beberapa kali. Pemukulan tidak hanya berlangsung sekali, namun beberapa kali oleh siswa lainnya.
Belum diketahui lokasi sekolah tersebut, namun disebutkan jika peristiwa tersebut terjadi di salah satu SD di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel.
Netizen kemudian ramai melakukan kecaman dan berharap agar peristiwa ini dapat diusut hingga memberikan efek jera kepada para siswa.
Salah satu akun yang membagikan akun zonamiliter19. Di narasi akun tersebut dikritik bagaimana peran sekolah sebagai tempat pendidikan.
"Ini kenapa sekolah malah jadi tempat bullying, tolong bapak ibu guru pengawasannya, orng tua mereka menyekolahkan berarti menitipkan anak mereka. Buat para orang tua didik anak dengan brnar jangan sampai hal ini terjadi karna korban bullying itu pasti mengalami traumatis, luka psikis dan gangguan ke mental mereka. Untuk kejadian dan tempat mimin blm tau dimana, tp pihak sekolah dan orang tua perlu di periksa karna lalai dalam menjaga anak mereka," tulis akun @zona.militer19
Lalu ramai juga netizen mengomentarinya.
Baca Juga: Tenggelam Dua Hari di Sungai Lematang Sumsel, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas
"Ini sekolahan harusnya disanksi dibikin aturan2 biar sekolah2an ini memperketat lg, ga anak SD ga anak STM kayak bebas aja..," ujar netizen lainnya.
"Udah dari dulu sekolah jadi tempat bullying, skrng aja baru ekspos," saut netizen lain.
"Sebaiknya mulai dari SD sudah ada guru BK atau ada guru yang merangkap sekalian menjadi satgas bullying, karena semakin marak dan tidak ada penanganan yang tepat," ujar netizen lain.
Berita Terkait
-
Tenggelam Dua Hari di Sungai Lematang Sumsel, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas
-
Warga Peninjauan OKU Berhamburan Keluar Rumah saat Puting Beliung Menghantam
-
Predator Seks Incar 2 Siswi SD Sekaligus, Remas Payudara Korban di Gang Sempit
-
Viral Aksi Rampok Minimarket di Km 13 Banyuasin Sumsel, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Dosen Pertanian Unsri: Sumsel Perlu Galakkan Budidaya Tanaman Terapung
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren