SuaraSumsel.id - Para korban penipuan arisan alias arisan bodong dengan pelaku berinisial H, kembali mendatangi Mapolres PALI, Sumatera Selatan (Sumsel). Mereka resah sekaligus menanyakan kelanjutan perkara yang pernah dilaporkan tersebut.
Pada tanggal 8 Agustus 2022 lalu, sejumlah warga asal Desa Prambatan, kecamatan Abab, Sumsel melaporkan terduga pelaku berinisial H ke Mapolres. Laporan itu atas dugaan arisan bodong yang mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Meskipun perkara tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri PALI, namun baru-baru ini berkas tersebut dikembalikan ke Polres PALI. Kepala Kejaksaan Negeri PALI, melalui Kasi Pidum Dwi Pranoto, SH membenarkan perihal tersebut.
“Iya benar, berkas dikembalikan karena, ada syarat formil dan materill yang belum terpenuhi,” jelas Kasi Pidum Kejari PALI.
Baca Juga: 5 Fakta Anggota DPRD Musi Rawas Sumsel Ditangkap Asyik Nyabu Bersama DJ Dan Pemandu Lagu
Mursid (63) salah satu korban mengungkapkan perkara sudah dilaporkan polisi, namun pelaku masih belum ditahan. “Memang kami para korban, beberapa waktu lalu sempat dimediasi oleh Polres PALI dengan terduga pelaku berinisial H. Mediasi itu terjadi pada tanggal 31 Agustus 2022 yang lalu,” jelas Mursid.
Akan tetapi, hasil mediasi tersebut hingga kini tidak ada lagi tindak lanjutnya dari terduga pelaku. “Dalam surat perjanjian yang ditandatangani oleh terduga pelaku H, berjanji akan mengembalikan uang tersebut ke para korban paling lambat tanggal 20 September 2022. Tapi, sampai sekarang tidak ada kejelasan. Bahkan H dengan santainya pergi kesana kesini, di Desa Prambatan,” beber Mursid.
Untuk itu, Ia berharap pihak kepolisian mengusut tuntas masalah ini.
“Kepada Kapolres PALI dan jajaran, kami sangat berharap masalah ini segera diusut tuntas. Jangan ada yang ditutupi dari kami. Kami sebenarnya tidak menyelesaikan masalah ini ke ranah hukum, tapi jika memang hingga hari ini tidak kejelasan dari terduga pelaku, maka tidak ada jalan lain untuk kamu, harus ditempuh melalui jalur hukum,” pungkasnya.
Mursid telah mengikuti arisan sampai empat tahun dengan anggota mencapai 56 orang pada awalnya. Tapi berjalannya waktu, ada yang keluar karena tidak mampu membayar.
Baca Juga: Sumsel Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Target Vaksinasi Dikebut
“Ini arisan bulanan, setiap bulan membayar Rp 1 juta dengan metode dipilih setiap bulannya. Arisan ini sudah jalan empat tahun, tersisa tujuh orang anggota yang belum narik. Adalah kami para korban yang melaporkan terduga pelaku ke Polres PALI. Harusnya ketika narik, saya menerima uang sebesar Rp 39 juta. Mediasi waktu itu melalui bantuan pihak kepolisian, hak kami kemudian dibayar oleh anggota arisan yang sudah narik. Hingga kini, terduga masih terhutang dengan saya sebesar Rp 29 juta,” cerita Mursid sambil menunjukkan surat perjanjian untuk pelunasan oleh terduga pelaku H yang diketahui oleh Kades Prambatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Fakta Anggota DPRD Musi Rawas Sumsel Ditangkap Asyik Nyabu Bersama DJ Dan Pemandu Lagu
-
Mahasiswa Semester Akhir di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong
-
Sumsel Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Target Vaksinasi Dikebut
-
Gerhana Bulan Total Sulit Terlihat di Sumsel, Akibat Terhalang Hujan
-
Pelajar SMA Negeri di Sumsel Berkelahi Hingga ke Jalan Poros, Sekda Ikut Melerai
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
Terkini
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan
-
Fauzi Amro: Emak-Emak Terjerat Pinjol Ilegal Tak Perlu Bayar tapi Laporkan ke Polisi
-
100.000 Sultan Muda Sumsel Disiapkan, Gerakan Literasi Keuangan Dimulai dari Palembang