SuaraSumsel.id - Nama dan sosok Ismail Bolong mendadak viral dan ramai diperbincangkan publik. Awalnya dia diakui berani membongkar praktek buruk berupa dugaan "setoran" ke jajaran Polri yang berasal dari tambang batu bara ilegal di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dia mengaku menyetorkan uang dalam jumlah fantastik ke bareskrim Polri. Berikut lima fakta Ismail Bolong yang kemudian membuat video permintaan maaf setelah namanya viral tersebut.
1. Pernah jadi anggota Polri
Kapolresta Samarinda Komisaris Besar, Ary Fadli membenarkan jika Ismail Bolong sempat berprofesi sebagai anggota Polri, namun mengajukan pengunduran diri pada Februari 2022 dan telah berstatus tidak aktif sejak April 2022.
Baca Juga: Pria di Sumsel Menikahi Dua Wanita Sekaligus Viral, Warganet: The Real Sikok Bagi Duo
Informasinya, pengunduran diri tersebut disebutkan karena ada keperluan keluarga.
2. Disebut cukup aktif bergabung di bisnis tembang ilegal
Sejumlah informasi menyebutkan jika Ismail Bolong, ketika masih menjadi polisi cukup aktif di bisnis tambang batu bara.
Pada Sabtu 12 Februari 2022 silam, Ismail Bolong ditetapkan sebagai Ketua Dewan DPP Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kalimantan Timur.
Ismail menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara tanpa izin. Adapun keberadaaanya di kawasan Santan Ulu, tepatnya di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim yang masuk ke dalam wilayah hukum Polres Bontang, sejak bulan Juli tahun 2020 hingga November 2021
Baca Juga: KPU Buka Pendaftaran Calon DPD Dapil Sumsel, Ini Syarat Lengkapnya
Lewat pengepulan batu bara ilegal, Ismail Bolong akui terima keuntungan sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar setiap bulannya.
3. Telah setor Rp 6 Miliar
Ismail Bolong pun mengaku telah menyetor uang kepada petinggi tersebut sebanyak tiga kali dengan rincian pada September sampai November 2021 dengan nilai Rp 2 miliar.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan secara pribadi, dia baru mengetahui video pengakuan Ismail Bolong lewat media sosial.
"Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar," ungkap Ismail Bolong dalam video yang beredar.
4. Klarifikasi Ismail Bolong
Setelah video sebelumnya yang menyebut bahwa ia menyumbangkan uang ke beberapa pihak viral, kini muncul video terbaru dari Ismail Bolong. Dalam pengakuan Ismail Bolong yang terbaru itu berbeda dengan pernyataannya sebelumnya.
Diakui oleh Ismail, video yang sebelumnya viral tersebut sudah ia buat sejak bulan Februari 2022. Berdasarkan pengakuannya, ia merasa terkejut ketika mengetahui bahwa videonya tersebut tersebar luas di media sosial.
Dari video terbarunya tersebut, Ismail Bolong memberikan klarifikasi. Mantan dari anggota Satintelkam Polresta Samarinda tersebut memastikan bahwa pengakuan dirinya yang memberikan setoran kepada Kabareskrim dalam video yang viral tersebut adalah tidak benar.
5. Seluruh video diselidiki
Video itu katanya tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke seorang perwira petinggi Polri. Tetapi, pada Sabtu 5 November 2022, muncul video permintaan maaf dari Ismail Bolong.
Ismail Bolong akui video yang viral tersebut direkam di sebuah hotel di Balikpapan dalam kondisi tertekan. Dia bahkan mengaku tak mengenal perwira tinggi yang dimaksud hingga penyetoran uang yang disampaikan sebelumnya tidaklah benar.
Berita Terkait
-
PPATK Temukan Transaksi Dana Mencurigakan Ismail Bolong, Diduga Terkait Kasus Tambang Ilegal
-
PPTAK Temukan Transaksi Keuangan yang Konsisten Terkait Tambang Ilegal Ismail Bolong
-
Dinyatakan Belum Lengkap, Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong Cs ke Bareskrim
-
Kabar Terkini Kasus Ismail Bolong, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka Perkara Tambang Batu Bara
-
Polri Kebut Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong, Kadiv Humas: Penyidik Tidak Berandai-andai!
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera