SuaraSumsel.id - Nabilah Ayu atau Nabilah ex JKT48 mengaku mulai berhijab setelah mendapatkan hidayah selama pandemi COVID-19.
Nabila mengungkapkan bahwa meskipun sudah memilih berhijab, tawaran untuk bermain dalam film juga tetap dia dapatkan, salah satunya adalah film "Jomblo Fi Sabilillah" yang akan memulai proses produksinya besok pada 29 Oktober 2022.
"Sebenarnya kan memang wanita muslim itu kan diwajibkan untuk berhijab. Tapi mungkin setiap orang punya proses dan hidayahnya mungkin berbeda-beda. Alhamdulillah tahun lalu kenapa aku memilih untuk berhijab, karena aku merasa waktu COVID-19 banyak banget saudara kita yang berpulang," ungkap Nabilah kepada ANTARA saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
"Kita nggak tahu umur kita sampai kapan ada di dunia ini. Jadi aku berpikir, selama Allah masih memberi kita nafas, nggak ada salahnya kita mengubah diri menjadi lebih baik. Karena aku takut ketika aku sudah nggak ada, aku nggak bisa lagi melakukan kebaikan-kebaikan," sambungnya.
Baca Juga: Heboh Kepala Samsat III Palembang Larang Wajib Pajak Setor ke Bank Sumsel Babel, Akhirnya Minta Maaf
Meskipun memiliki banyak tawaran, Nabilah pun mengaku lebih memilih peran apa yang akan dia ambil saat tampil dalam sebuah film, iklan, sinetron dan lain-lain.
"Semenjak berhijab justru tawarannya Mashaa allah semakin banyak Alhamdulillah. Banyak juga PH film yang tahu kalau Nabilah berhijab. Jadi film yang ditawarkan juga yang berhijab," kata Nabilah.
"Banyak tawaran tapi aku lebih mensortir. Bukan yang mensortir sombong tapi memang yang sesuai dengan imej Nabilah yang sekarang lah," imbuhnya.
Baru mengenakan hijab selama setahun lebih, Nabilah pun mengaku awalnya sempat merasa ragu dan mendapatkan banyak cobaan.
Melansir ANTARA, Nabilah tetap mempertahankan keputusannya karena orang tuanya selalu mendukung keputusan Nabilah untuk mau berhijab dan berubah menjadi lebih baik.
Baca Juga: Polda Sumsel Bagikan Nomor Layanan Baru, Warganet Ingatkan Kasus Lama Belum Terungkap
"Cobaannya macam-macam. Kayak waktu awal aku merasa nggak pantas, nggak cantik. Itu mungkin gangguan setan yang ingin menggoyahkan hati. Tapi mama papa selalu bilang, Allah tuh nggak ngelihat cantiknya. Yang penting hati dan Allah ridho," tutur Nabilah.
"Nggak lah. Kalau kata Habib Ja'far, hijab adalah untuk menutup aurat. Bukan untuk menutup jati diri. Tapi mungkin lebih dijaga ucapannya. Misal kurangi gibah, apalagi cewek kan. Nah hati-hatinya yang begitu mungkin. Dan jangan sampai juga lisan kita menyakiti orang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Eks JKT48 Nabilah Ayu Kena Roasting Netizen Gegara Sebut Power Steering, Kok Bisa?
-
Putuskan Berhijab, Nabilah Ayu eks JKT48 Ungkap Dapat Hidayah saat di Toilet
-
5 Inspirasi Outfit Hangout ala Nabilah Ayu, Style Anak Muda Banget!
-
Belum Sehari Hijrah, Nabilah eks JKT48 Dibayar Mahal Buat Lepas Hijab
-
Baru Beberapa Jam Putuskan Berhijab, Nabilah Ayu Langsung Dapat Cobaan
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi