Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Rabu, 19 Oktober 2022 | 18:14 WIB
Petugas dari Dinas Peternakan Lampung Timur menyuntikan vaksin penyakit kuku dan mulut (PMK) untuk sapi milik warga. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

Selang beberapa waktu kemudian, virus PMK menyebar ke delapan kabupaten/kota lainnya meliputi Musi Rawas, OKI, Palembang, Lahat, Banyuasin, Pali, dan Muara Enim.

Sebagai upaya penanganannya, Supriono mengatakan bahwa seluruh komponen terkait di Provinsi Sumatera Selatan segera mengambil langkah-langkah strategi mulai dari membentuk gugus tugas, pendirian posko, distribusi logistik seperti vaksin, disinfektan, obat dan vitamin. Kemudian dilanjutkan pembatasan lalu lintas hewan, produk hewan rentan PMK sampai dengan peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Berkat kerja sama dan koordinasi yang terjalin dalam Satgas Penanganan PMK di Sumsel, kejadian PMK bisa dikendalikan,” terang Supriono.

Data per Rabu (19/10/2022), ternak terdampak PMK di Sumatera Selatan ada sebanyak 271 ekor dengan tingkat kesembuhan mencapai 87,82 persen atau 228 ekor. Sementara ternak yang mati tercatat ada sebanyak 12 ekor dan potong bersyarat sebanyak 31 ekor.

Baca Juga: Gangguan Ginjal Akut Misterius Meningkat, Menko PMK: Kemenkes-BPOM Akan Investigasi

Berdasarkan data siagapmk_crisis center, capaian vaksin PMK di Sumatra Selatan sudah mencapai 85.312 dosis atau 69,93 persen dari total vaksin yang didistribusikan sebanyak 122.200 dosis.

Load More