SuaraSumsel.id - Akademisi Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri), Isma Achmad menyoroti kasus ‘begal’ payudara yang beberapa waktu lalu terjadi di sekitar kampus yang berada di Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Isma menegaskan bahwa saat ini perempuan harus mempunyai kesadaran yang tinggi atas keselamatan dirinya sendiri, sebab Indonesia termasuk dalam negara yang tidak ramah akan perempuan.
“Perempuan harus sadar bahwa dirinya bisa saja menjadi target tindakan kriminal seperti kasus ‘begal’ payudara ini, sehingga kalau terjadi sesuatu yang tidak nyaman maka jangan takut untuk melapor karena saat ini sudah ada payung hukum untuk perempuan dalam menangani kasus ini yaitu UU TPKS,” kata Isma saat diwawancara via telepon akhir pekan lalu.
Isma menyebutkan stigma melapor ke polisi saat perempuan menjadi korban kekerasan seksual adalah hal yang tabu, merasa dirinya kotor dan hina sehingga memilih untuk diam dan tidak melaporkan kejadian tersebut.
“Stigma itu salah, tahun 2022 cara berpikirnya tidak begitu lagi. Kalau terjadi kepada kita maka harus segera melapor, saat sedang menghadapi situasi itu jangan ragu untuk teriak karena itu memungkin orang sekitar untuk membantu juga menangkap si pelaku,” sebut dia.
Dalam menghadapi situasi tersebut, dikatakan Isma memang sangat sulit untuk membuat kesadaran diri tetap terjaga, karena kejadian yang cepat yaitu hanya sepersekian detik dan dengan kondisi korban yang tidak waspada dan tidak siap.
“Pada saat kejadian, mental korban ini down karena ketidaksiapannya tadi. Jadi jangankan untuk mencatat plat kendaraannya, ingat mukanya saja tidak. Psikologinya kaget dan meluapkan rasa kekecewaannya itu dengan menangis, kalau menangis maka pelaku ini makin senang,” katanya.
Kejadian ini, menurut Isma bisa terjadi bagi siapa saja tidak hanya mahasiswi tapi juga bisa dari lintas profesi namun dengan catatan ada peluang dari korban dan ada kesempatan dari sang pelaku untuk melancarkan aksinya.
“Kenapa ini masih sering terjadi, harus kita lihat bahwa faktornya bisa saja karena jalan yang sepi kemudian minim penerangan serta CCTV yang tidak ada atau tidak berfungsi. Nah ini yang menjadi alasan kenapa pelaku berani melakukan hal tersebut. Karena merasa bahwa aksinya tidak akan diketahui orang sehingga tidak merasa ada hukuman yang akan ia terima jika melakukan tindakan kekerasan seksual tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: Sumsel Bersiap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Tidak Hanya Stadion Namun Semua
Oleh sebab itu, dalam menangani kasus kekerasan seksual yang kembali terjadi saat ini perlu adanya keseriusan dari pemerintah khususnya aparat penegak hukum.
Berita Terkait
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
-
Niat Bersihkan Nama Palembang, Acara Masak Besar Richard Lee Malah Ricuh?
-
Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang
-
Profil Sultan Palembang, Pemimpin Adat Tegas Haramkan Konten Willie Salim
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan