SuaraSumsel.id - Semburan air berlumpur yang diduga mengandung gas tidak jauh dari sekolah islam terpadu Menara Fitrah Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) diketahui telah terhenti. Namun warga diharapkan tidak terlalu mendekati lokasi.
Apalagi melakukan kegiatan di lokasi kejadian yang diduga masih mengadung gas. Berikut potret terkini, semburan air berlumpur mengandung gas yang terjadi Sabtu (24/9/2022) malam.
Terdapat dua foto yang diabadikan warga sekitar yang kemudian beredar di media sosial. Dua foto ini memperlihatkan bagaimana situasi bekas semburan. Tampak semburan lumpur berwarna coklat kehitaman yang membekas di lokasi dekat semburan.
Air berlumpur itu meninggalkan tumpukan lumpur basah di areal dekat asrama putri. Meski demikian, tampak pula pondok yang cukup rusak karena terkena semburan lumpur tersebut.
Belum lagi, sejumlah sarana di sekitar asrama putri di sekolah islam terpadu. Sejak semalam, para santri putri telah diungsikan ke lokasi bagian sekolah lainnya.
Sementara itu, beberapa warga masih mengabadikan lokasi terkini semburan air berlumpur yang mengandung gas tersebut.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan pihaknya sudah memasang police line agar tidak bisa dilintasi warga. Hal ini dilakukan guna mengamankan areal sekitarnya.
“Ada petugas yang distandbye-kan agar areal ini tidak dilintasi warga yang ingin menonton atau mengambil foto, lantaran berbahaya untuk keselamatan,” katanya
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Heru Riswanto dari HSSE Zona 4 Pertamina Prabumulih mengatakan pihaknya menerjunkan 8 orang untuk mengecek kondisi di lapangan.
Baca Juga: 5 Fakta Gudang BBM di Palembang Terbakar: Anggota Polda Sumsel Kelola Bisnis Haram BBM Ilegal
Fenomena ini pernah juga terjadi di Desa Lorok Kecamatan Inderalaya Utara dengan semburan air lumpur dan gasnya relatif lebih kecil. Namun untuk kondisi lokasi SIT Menara Fitrah tekanan dan semburannya lebih tinggi.
“Selain air dan lumpur juga ada kandungan LL atau gas yang 100 persen mudah terbakar. Alhamdulillah berdasarkan alat pengukuran gas tidak ditemukan CO atau H2S atau gas yang sifatnya beracun," ujarnya.
Berita Terkait
-
Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter di Indralaya Mengandung Gas, Ini Penjelasan Pertamina
-
5 Fakta Gudang BBM di Palembang Terbakar: Anggota Polda Sumsel Kelola Bisnis Haram BBM Ilegal
-
3 Fakta Semburan Air Berlumpur di Indralaya Sumsel, Muncul di Asrama Putri Sekolah Islam
-
UAS Tabligh Akbar di Pelataran BKB Palembang: Bersyukur di Sumatera Banyak Keturunan Nabi Muhammad SAW
-
Semburan Air Berlumpur 20 Meter Muncul di Asrama Putri, Yayasan Sekolah Islam Beri Penjelasan Ini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga