SuaraSumsel.id - Tujuh warisan budaya masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), terdaftar dalam Kekayaan Intelektual Komunal Kementerian Hukum dan HAM.
Bupati OKI Iskandar mengatakan, ketujuh warisan budaya itu Midang, Gulo Puan, Tari Penguton, Tikar Purun Pedamaran, Adat Perkawinan Mabang Handak, Jejuluk hingga Lelang Lebak Lebung.
"Kami sudah menerima sertifikat KIK dari Kemenkumham yang menjadi bukti bahwa ini tujuh warisan budaya ini sudah diakui merupakan milik OKI," kata Iskandar.
Pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal merupakan bentuk kesigapan pemerintah daerah untuk menjaga warisan budaya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Adanya pengakuan melalui sertifikat ini menjadi payung hukum bahwa tujuh warisan budaya itu otentik berasal dari Kabupaten OKI.
Ia menceritakan, untuk mempercepat proses ini, Pemkab OKI memanfaatkan Layanan Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak atau Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) Kementerian Hukum dan HAM yang diselenggarakan di setiap provinsi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, Harun Sulianto, mengatakan, dalam mendukung peningkatan pendaftaran Kekayaan Intelektual di Sumatera Selatan, pihaknya bekerja sama dengan 17 Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Pada gelaran Mobile Intelectual Property Clinic Sumatera Selatan, di Palembang, Jumat (23/9), diserahkan sebanyak 39 Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal kepada gubernur Sumatera Selatan dan 17 bupati dan wali kota di Sumatera Selatan, kemudian 10 sertifikat merek, dan 11 sertifikat hak cipta.
"Salah satunya yang mendapatkan sertifikat yakni Kabupaten OKI," kata dia.
Baca Juga: Cegah Konflik Gajah dan Manusia di OKI, Pemprov Sumsel Bentuk Tim Mitigasi
Hingga 15 September 2022 pendaftaran Kekayaan Intelektual dari Sumatera Selatan tercatat sebanyak 1.231 permohonan hak cipta, 607 permohonan merek, 23 permohonan paten dan enam desain industri ataupun komunal. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cegah Konflik Gajah dan Manusia di OKI, Pemprov Sumsel Bentuk Tim Mitigasi
-
Geger! Setelah Azan Isya, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Menang Raya
-
UIN Ar-Raniry Dukung Pengusulan Jalur Rempah Sebagai Warisan Budaya Dunia ke Unesco
-
Miris! Ibu-Ibu Guru SMK 3 Kayu Agung Panjat Tembok Karena Akses Jalan Sekolah Bersengketa
-
Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Tari Merak dari Bandung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!
-
Skandal Korupsi LRT Sumsel: Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Dipindah ke Rutan
-
CSR Bank Sumsel Babel: Dari Operasi Mata Gratis hingga Akses Kesehatan untuk Ribuan Warga
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari