SuaraSumsel.id - PT Bukit Asam (Persero) Tbk menjajaki pasar Eropa untuk ekspor batu bara yang diawali dengan mengekspor ratusan ton ke Italia.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan pihaknya berupaya buka peluang ekspor ke negara-negara di Eropa guna memanfaatkan momen kenaikan harga batu bara.
Pasar ekspor utama perusahaan dengan kode emiten PTBA itu saat ini masih didominasi India, bahkan terjadi peningkatan hingga dua juta ton secara tahunan (year on year/yoy) di negara tersebut.
“Bukit Asam terus meningkatkan porsi ekspor tentunya tidak mengabaikan kebutuhan dalam negeri," kata dia dalam keterangan pers di Palembang, Selasa.
India menjadi tujuan ekspor terbesar PTBA dengan porsi mencapai 18 persen dari total penjualan.
Negara tujuan lainnya diikuti Korea Selatan (4 persen), Thailand (3 persen), China (2 persen), dan Kamboja (2 persen).
Secara keseluruhan, Farida memaparkan, porsi penjualan ekspor batu bara meningkat dari 33 persen pada kuartal I-2022 menjadi 38 persen pada kuartal II-2022.
Peningkatan pada kuartal kedua itu menyebabkan porsi ekspor pada semester I-2022 tercatat sebesar 35 persen dari seluruh penjualan.
Per semester I-2022, PTBA membukukan laba bersih senilai Rp6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode serupa di tahun lalu yang senilai Rp1,8 triliun.
Baca Juga: Sumsel Bentuk Tim Penyelamatan Gajah Sumatera Agar Tetap di Habitat
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk pasar dalam negeri, perseroan tetap memenuhi suplai batu bara untuk kebutuhan domestik sebesar 65 persen.
Dengan masih tingginya harga batu bara serta peningkatan kebutuhan dan permintaan ekspor, perusahaan optimistis dapat terus meningkatkan kinerja hingga akhir 2022.
Posisi cadangan kas (cash reserve) terjaga dengan baik meski ada pembayaran dividen tertinggi sebesar Rp7,9 triliun pada Juni 2022. Nett cash tercatat sebesar Rp11,1 triliun.
Pencapaian ini juga didukung kinerja operasional perusahaan yang solid di sepanjang semester I-2022.
Adapun total produksi batu bara PTBA selama semester I-2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding semester I-2021 yang sebesar 13,3 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA per semester I-2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan.
Berita Terkait
-
Sumsel Bentuk Tim Penyelamatan Gajah Sumatera Agar Tetap di Habitat
-
KPK Terus Sasar Kasus Korupsi BUMD PT Sriwijaya Mandiri Sumsel, Kepala BPKAD Diperiksa
-
Fakta-Fakta Jalinsum Sumsel, Lokasi Perampokan Bersenpi Gasak Uang Ratusan Juta
-
Bukit Asam (PTBA) Masuk Pasar Batu Bara Eropa, Italia Jadi Negara Tujuan Pertama
-
Hastag Copot Kapolda Sumsel Ramai Dibahas, Soal Sengketa Tanah Pengusaha Mularis
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Dari Kilang ke Dapur Rakyat: Inovasi Kurangi Asap, Tingkatkan Harapan
-
Dulu Mobil Mewah, Sekarang Cuma Rp200 Jutaan! Begini Nasib Sedan Civic, Altis, dan Camry
-
Sumsel Sepekan: Dari Kritik ke Laporan Polisi, Ada Apa di SMKN 7 Palembang?
-
Viral Detik-Detik Mengharukan, Sopir Ambulans Tutup Usia Usai Antar Jenazah
-
Geger di Aceh! Batu Giok 5.000 Ton Ditemukan di Hutan Nagan Raya, Nilainya Bikin Melongo