Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 12 September 2022 | 09:06 WIB
Orang tua di Sumsel beri nama bayi Perdy Sambo [ist]

SuaraSumsel.id - Nama Ferdy Sambo dikenal publik atas peristiwa di rumah dinasnya sendiri. Mantan Kadiv Propam Polri ini pun kemudian makin menjadi sorotan setelah polisi menetapkannya sebagai dalang pembunuhuan ajudannya sendiri.

Meski kasusnya masih terus disidik, namun tidak menyurutkan orang tua di Sumatera Selata (Sumsel) ini memberikan nama sang anak dengan nama  serupa.

Di Sumsel, seorang ibu dan ayah memberikan nama Perdy Sambo kepada anaknya. Pemberian nama ini pun didoakan agar menjadi sosok polisi dengan pangkat jenderal.

""Bukan yang buruk-buruk (Ferdy Sambo tersangka pembunuhan), namun untuk anak ini semoga ada harapan dan doa baik," ujar sang ibu, Mariana.

Baca Juga: Geger! ASN Lubuklinggau Sumsel Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan

1. Cerita Ibu di Sumsel Beri Nama Anak Perdy Sambo, Berharap Bakal Menjadi Jenderal

Mariana, Ibu di Sumsel beri nama anak Perdy Sambo [Ist]

Nama Ferdy Sambo memang telah dikenal publik atas peristiwa di rumah dinasnya sendiri. Mantan Kadiv Propam Polri ini pun kemudian makin dikenal karena menjadi dalang pembunuhuan ajudannya sendiri. Meski kasusnya masih terus disidik, namun tidak menyurutkan niatan orang tua di Sumatera Selata (Sumsel) ini memberikan nama sang anak dengan nama  serupa.

Orang tua di Musi Banyuasin, Sumsel ini memberikan nama anak Perdy Sambo. Meski nama Perdy Sambo tidak sama persis dengan Ferdy Sambo. Meski demikian, banyak pihak yang kemudian menyamakan tersebut. 

Baca selengkapnya

2. KPK: Kota Palembang Dan Sumsel Adalah Daerah Rawan Korupsi

Baca Juga: Viral Perundungan Pelajar SMP Empat Lawang Sumsel, Polisi Ungkap Hal Ini

Ilustrasi korupsi. KPK mengkatagorikan Palembang dan Sumsel adalah daerah rawan korupsi. (Antara)

Kepala Satgas Monitoring KPK Tri Gamarefa menyebutkan bahwa berdasarkan hasil Survei Penilaian Intergritas (SPI) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indeks SPI tahun 2021 Kota Palembang yaitu 70,54 persen dan Provinsi Sumsel yaitu 68,9 persen.

Hal tersebut disampaikan Tri Gamarefa dalam kegiatan Roadshow Bus KPK Menjelajah Negeri pada Kamis, (8/9/22) kemarin.

Baca selengkapnya

3. Mantan Pejabat Polda Sumsel AKBP Dalizon, Terdakwa Suap Dinas PUPR Muba Ungkap Uang Disetor ke Atasan

Terdakwa AKBP Dalizon, mantan pejabat Polda Sumsel, terdakwa suap proyek Dinas PUPR [Sumselupdate.com]

Terdakwa AKBP Dalizon buka suara soal aliran dana dugaan suap proyek di dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada tahun 2019 lalu.

Hal ini disampaikan mantan pejabat Polda Sumsel ini saat dihadirkan JPU Kejagung langsung di sidang yang dipimpin hakim ketua Mangapul Manalu. Di persidangan AKBP Dalizon mengaku adanya aliran dana hingga ratusan juta yang wajib disetorkan setiap bulannya ke atasan.

Baca selengkapnya

4. Sopir Angkot Pagar Alam Sumsel Mogok Minta Tarif Baru Karena BBM Naik, Siswa Tak Bisa Berangkat Sekolah

Ilustrasi angkutan kota (angkot) mogok [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan akhir pekan lalu. Situasi ini diakui para sopir angkutan kota di Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) menyulitkan.

Karena itu, guna penyesuaian tarif, puluhan angkutan di Pagar Alam mogok mengangkut penumpang. Dua angkutan kota (angkot) jurusan Pagaralam-Jarai dan Pagar Alam-Pendopo Lintang selama setengah hari tidak mengangkut penumpang, Selasa (6/9/2022).

Baca selengkapnya

5. Dua Pejabat BUMD Pemprov Sumsel Diperiksa KPK, Usut Keuangan PT. Sriwijaya Mandiri Sumsel

Ilustrasi korupsi. KPK Periksa Dua Pejabat BUMD Sumsel PT Sriwijaya Mandiri Sumsel

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi dua saksi mengenai kegiatan usaha dan mekanisme operasional keuangan dari PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS).

"Dikonfirmasi antara lain terkait kegiatan usaha dan mekanisme operasional keuangan dari PT SMS," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa.

Baca selengkapnya

Load More