SuaraSumsel.id - Demonstrasi penolakan harga bahan bakar minyak atau BBM naik makin ramai menjelang sore. Aksi yang dilakukan mahasiswa dan bergabung dengan kelompok buruh berada di simpang lima gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Semakin sore jumlah massa demo mahasiswa Palembang makin ramai dan kian memanas. Situasi sempat tegang saat demontrasi berkeinginan masuk ke gedung wakil rakyat tersebut. Situasi sempat tegang dipicu dari aksi bakar ban yang dilakukan oleh pengunjuk rasa. Aparat kepolisian bertindak dengan mendesak mundur massa dari kawat berduri untuk dapat memadamkan kobaran api.
Puluhan personel Bhabinkamtibmas diturunkan langsung ke tengah massa aksi guna meredam ketegangan. Namun tak terhindarkan massa aksi dan aparat kepolisian terjadi dorong dorongan. Bahkan, dua unit kendaraan taktis petugas menyemprotkan air ke arah kerumunan massa aksi.
Di sisi lain, massa aksi semakin bertambah setelah rombongan mahasiswa dari Universitas Tridinanti Palembang datang pada pukul 14.45 WIB.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Sumsel Hari Ini: Siang Sampai Malam Berawan
Bahkan terlihat juga sejumlah pengemudi ojek online datang dengan mengenakan jaket berwarna hijau, ikut meramaikan demonstrasi.
Pantauan di lapangan, saat ini hanya mobil komando dari demonstran yang hanya ditarik mundur. Sementara jumlah massa demonstran semakin bertambah di tengah situasi yang semakin mamanas.
Dipenuhi Kritik Satire Puan Maharani
Unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan KSBSI rupanya juga mengkritik Ketua DPR RI, Puan Maharani. “Kami di luar sedang menyuarakan aspirasi masyarakat, akan tetapi ibu dan bapak DPR asyik tiup lilin dan potong kue. Di mana hati nurani kalian? Ingat bahwa kalian duduk disinggah sana adalah berkat suara kami,” lanjut sang orator.
Sementara itu Anita, perwakilan dari KSBSI mengaku bahwa dirinya merasa terpanggil untuk ikut melakukan aksi demo tersebut, meski harus meninggalkan pekerjaan dan tidak digaji.
“Kalau BBM naik Rp100 ribu juga kami sanggup, tapi naikkan upah buruh juga sesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Harha sembako naik, transportasi naik, minyak goreng naik sekarang BBM naik tapi kenapa di UU Cipta Kerja upah buruh tidak ikut naik? Ada apa,” ketus Anita.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Taman Kambang Iwak, Pesona Wisata Gratis di Tengah Kota Palembang
-
Melihat Megahnya Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Usai Direnovasi
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Perbandingan Kekayaan Dedy Mandarsyah Vs Basuki Hadimuljono, bak Bumi dan Langit?
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel