SuaraSumsel.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka-bukaan soal kasus Irjen Ferdy Sambo. Dia pun mengungkapkan sudah beberapa kali memanggil mantan anak buahnya tersebut, saat peristiwa tersebut makin ramai dibahas publik.
Kapolri Sigit mengungkapkan sejak kasus disampaikan berdasarkan skenario awal, dia mengungkapkan telah memanggil Ferdy Sambo. Meski demikian, awalnya ia masih kekeh mempertahankan skenario tersebut.
"Saya sudah sempat bertanya," ujar Kapolri Sigit saat menjawab pertanyaan di acara Kompas TV. Di kanal YouTube Kompas TV juga terungkap beberapa kali Kapolri memanggil Ferdy Sambo. Sampai pada sosok Ferdy Sambo mengakui semua perbuatan, terutama skenario saling tembak antar anggota Polri.
"Masih jadi pertanyaan publik, Pak Kaporli yang juga kena prank Ferdy Sambo?, tanya pewawancara Kompas TV.
Menjawab pertanyaan itu, Kapolri Sigit kembali mengungkapkan jika ia telah sejak awal sudah sempat bertanya. "Kan seperti tadi, saya tanya apakah terlibat atau tidak, karena saya akan usut kasus ini," ujar Kapolri menerangkan dan memastikan jika ia sudah melakukan komunikasi awal pada Ferdy Sambo.
"Dalam pengakuan (berdasarkan skenario Ferdy Sambo), saya panggil beberapa kali, dia bersumpah," ujar Kapolri.
Namun setelah tersangka Bharada E, atau Bharada Richard Eliezer merubah pengakuan, Irjen Ferdy Sambo kembali dipanggil.
"Saya panggil lagi (Irjen Ferdy Sambo)," ujar Kapolri memastikan jika ia sudah beberapa kali menanyakan keterlibatan atas peristiwa pembunuhan ajudan Brigadir Noffriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Sebelum dipanggil, Saya minta timsus telepon (Ferdy Sambo) tapi diloundspeaker, saya dengar. Masih sama pengakuannya, tidak mengakui. Dia masih bertahan," aku Kapolri.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Sumsel Hari Ini: Siang Sampai Malam Berawan
Dari keterangan yang ada dan tim yang ada, diputuskan Irjen Ferdy Sambo akhirnya diputuskan diisolasi di Mako Brimob. "Dua hari ditempatkan khusus, patsus tersebut, yang bersangkutan (FS) akhirnya mengaku," ungkap Kapolri.
"Memang, bahasa dia, namanya juga berusaha untuk bertahan," sambung Kapolri.
Meski demikian, Kapolri memuji kinerja tim khusus hingga membuat kasus makin terang dan benderang.
"Akibat kerja keras tim, Alhamdulilah semua terungkap," ucap Kapolri.
Jenderal asal Ambon ini mengungkapkan, ia berusaha membuat kasus Irjen Ferdy Sambo sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menceritakan fakta, terbuka dan transparan.
Berita Terkait
-
Bahayanya Seorang Jenderal Punya Pembisik Sekelas Kuat Maruf, Diduga Kejahatan Besar Ferdy Sambo Jadi Motif
-
Kapolri Akui Kena Prank Ferdy Sambo: Namanya Mencoba untuk Bertahan
-
Viral! Bayi Perdi Sambo Baru Lahir Namanya Mirip Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir
-
Ferdy Sambo akan Diperiksa dengan Alat Uji Kebohongan, Begini Penjelasan Polri
-
Awas! Timnas Curacao Bakal Diperkuat Sambo Saat Hadapi Timnas Indonesia dalam Uji Coba
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jadwal Sholat Palembang Hari Ini hingga Isya Lengkap untuk Warga Kota
-
Cuaca Sumsel Hari Ini: Sore Diguyur Hujan, Malam Berpotensi Petir di Palembang dan Sekitarnya
-
Kronologi Gagal Bobol Rumah Polisi di Lubuklinggau Pelaku Putus Tangan dan Kabur
-
Realisasi KUR BRI Tembus 83,2% dari Kuota Rp177 Triliun, Dukung UMKM Semakin Maju
-
Kronologi Mencekam Detik-detik Pasutri Diserang Perampok di Palembang, Pelaku Diduga Tunggal