SuaraSumsel.id - Sosok Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J telah dijatuhi hukuman pemecatan karena menjadi dalang atau otak pembunuhan Brigadir J. Dalam berbagai kesempatan, Ferdy Sambo tidak pernah mengucapkan permintaan maaf pada keluarga Brigadir J.
Bahkan dalam surat permohonan maaf dan penyesalan yang ditulis melalui tulisan tangannya. Di tulisan tersebut, ahli grafologi mengunngkapkan jika jenderal bintang dua ini cenderung menempatkan diri di atas orang lain.
Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bahkan menyebut Ferdy Sambo sombong dan arogan karena tidak mau meminta maaf kepada keluarga korban. Padahal Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa dirinya akan membantu Ferdy Sambo jika ada itikad baik untuk meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
Meskipun demikian, pihak keluarga tak mempermasalahkan hal tersebut dan hanya meminta agar Ferdy Sambo diberi hukuman yang setimpal termasuk dipecat dengan tidak hormat.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan Pagi Hari, Berikut Daerah di Sumsel Bakal Hujan Hari Ini
Keengganan Ferdy Sambo untuk meminta maaf ini juga dianalisa oleh Tessa Sugito selaku ahli Grafologi yang mengatakan jika mantan Kadiv Propam ini memang memiliki gengsi yang tinggi.
“Itu memang kelihatan juga dari ciri-ciri nya bahwa memang beliau punya pride yang tinggi, jadi beliau memang memposisikan dirinya diatas orang lain,” ujar Tessa seperti dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com, Selasa (30/8/2022).
“Jadi bisa dimaklumi kalau akhirnya isi suratnya beliau itu tidak ada permintaan maaf terhadap korban ataupun keluarga korban ,” sambung Tessa.
Tak hanya itu saja, Tessa juga menganalisa dari penulisan huruf T yang disebutnya menghasilkan banyak informasi.
“Jadi huruf T itu kita bisa cek apakah penulisnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi atau dalam arti juga punya drive yang bagus untuk mencapai target-target mereka,” ujar Tessa.
Baca Juga: Harga Telur Naik Rp32.000 Per Kilogram, Pedagang di Sumsel Mengeluh: Pembeli Sepi
Melalui huruf T, Tessa juga bisa menilai temperamen hingga gaya bicara si penulisnya. “Karena huruf T itu juga bisa menunjukkan penulisnya itu apakah orang yang sarkas, ketika ngomong itu mungkin pedas, yang bisa menyakiti perasaan hati orang lain,” sambung dia.
Berita Terkait
-
Beda Tarif Febri Diansyah vs Ronny Talapessy: Dulu Lawan di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
-
Kekayaan Febri Diansyah di LHKPN: Pengacara Istri Ferdy Sambo Kini Bela Hasto Kristiyanto
-
Beda Nasib Terkini Ferdy Sambo dan Richard Eliezer: Makin Gemoy vs Bikin Anak Kangen
-
Trisha Eungelica Lulusan Mana? Anak Ferdy Sambo Kini Jadi Dokter Muda
-
Fakta Menarik dan Sisi Lain Trisha Eungelica, Putri Ferdy Sambo yang Berharap Sang Ayah Segera Bebas
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran