Pembunuhan Brigadir J Dipenuhi Fitnah Sadis, UAS: Ada Doa Ibu Yang Menjerit di Peti Jenazah Anak

SuaraSumsel.id - Pembunuhan berencana yang disangkakan didalangi oleh mantan Propam Polri, Brigadir Ferdy Sambo memang masih misteri. Banyak pihak mencurahkan perhatiannya kepada sosok Ferdy Sambo dan istri. Termasuk Ustaz Abdul Somad atau UAS yang kedapatan juga ikut berkomentar.

UAS yang kala itu nampak asyik isi pengajian keciduk singgung sikap keji Ferdy Sambo kepada Brigadir J di depan para jamaahnya. Ayah dua anak itu menegaskan sikap keji Ferdy Sambo sempat ditutupi oleh pihak berwenang dan akhirnya terbongkar gara-gara jeritan tangis seorang ibu Brigadir J.

Meski kekejian Ferdy Sambo telah diupayakan ditutupi dengan sedemikian rupa, namun berkat jeritan tangis ibu Brigadir J, Brigadir Nofriansyah Yousa Hutabarat perlahan kebusukan yang disembunyikan terbongkar.

“Kenapa bisa muncul kenapa bisa tak tertutupi padahal semua seperti sudah berkolaborasi yang begitu indah,” kata UAS dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga: Cadangan Gas Baru Ditemukan di Sumsel, Sumur Eksplorasi Sungai Rotan Milik Pertamina

UAS rupanya paham betul akan kejahatan pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J, yang dipenuhi fitah sadis.

Mendapati ibu Brigadir J yang meminta jenazah sang anak untuk dibuka dan dilakukan autopsi membuat tudingan Brigadir J lakukan pelecehan akhirnya terjawab.

“Dengan konferensi pers yang sempurna perfect kenapa bisa batal itu semua? Karena ada seorang ibu yang menjerit, dia minta peti itu  dibuka,” tegas UAS.

Melansir hop.id-jaringan Suara.com, ucapan UAS itu sontak langsung mencuri perhatian netizen yang ramai membenarkan kekuatan doa ibu.

“Betul sekali, segala siasat terbongkar. Keadilan Tuhan berlaku,” tulis netizen.

Baca Juga: Akhir Pekan di Sumsel, Palembang Diguyur Hujan Sore Hingga Sore Hari

“Memang benar Surga di telapak kaki ibu, begitu ibu menjerit semua akan terbuka semua,” ungkap netizen.

“Benar banget padahal skenario yang sedemikian rupa direncanakan tak terendus sama sekali,” tulis lainnya.

“Naluri seorang ibu terhadap anak nggak pernah salah,” ungkap lainnya.