SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel mengalami kenaikan garis kemiskinan pada triwulan I tahun 2022 ini. Peningkatan garis kemiskinan Sumsel mencapai 4,71 persen, yakni kenaikan dari Rp463.251 per kapita per bulan pada September 2021, menjadi Rp485.069 per kapita perbulan pada Maret 2022.
Situasi ini didorong oleh kontribusi komoditas makanan terhadap garis kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditas makanan. Pada bulan maret 2022 lalu, komoditas makanan penyumbang mencapai 74,34 persen pada penentu garis kemiskinan.
"Pada bulan Maret lalu, garis kemiskinan pada makanan mencapai Rp360.600 dan bukan makanan Rp124.469 perkapita perbulan. Dengan kontribusi sektor makanan mencapai 74,34 persen dan sisa kontribusi lainnya pada bukan makanan," ujar Kepala BPS Sumsel, Zulkipli.
Kontribusi paling besar dari komoditas makanan yakni berasal dari beras, rokok, daging ayam ras, telur ayam ras, dan mi instan. Kontribusi beras ini pada bulan Maret mencapai 16,03 persen, sedangkan pada bulan September mencapai 16,86 persen di wilayah perkotaan. Sedangkan di wilayah pedesaan, kontribusi komoditas beras sebagai penyumbang angka kemiskinan lebih tinggi.
Baca Juga: Palembang Hujan Pagi ini, Cuaca Sumsel 15 Juli Berpotensi Hujan Disertai Petir
Di pedesaan Sumsel, kontribusi beras menyumbang 22,18 persen pada garis kemiskinan pada bulan Maret, sedangkan pada bulan September 2021 lebih tinggi. "Komoditas beras memang paling berkontribusi, lalu disusul rokok kretek, baru bahan makanan lainnya seperti daging, telur dan mi instan," ujar Zulkipli.
Dengan angka garis kemiskinan yang meningkat, BPS menyampaikan jumlah penduduk miskin di Sumsel mengalami penurunan. Setidaknya pada Maret tahun ini.
"Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 11,90 persen turun 0,89 persen poin terhadap September tahun lalu, atau juga mengalami penurunan 0,94 persen poin terhadap Maret 2021," terang Zulkipli.
Sedangkan penduduk miskin di Sumsel pada bulan Maret mencapai 1,04 juta mengalami penurunan 71.900 oang terhadap bulan September 2021. "Jumlah penduduk miskin Maret ini, turun 69.070 orang terhadap Maret 2021," terang Zulkifli.
Ia pun mengingatkan persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin yang berada di Sumsel. Indikator lain
yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan tersebut.
Baca Juga: Syafari 2022 Digelar, Dukung Pengembangan Keuangan Dan Ekonomi Syariah Sumsel
Adapun indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan sedangkan indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
"Penurunan masyarakat miskin di Sumsel dinyakini BPS disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya pembayaran bantuan program sembako Tahun 2022, dengan kondisi sampai dengan tanggal 14 Maret 2022 sudah mencapai 97,01 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kekayaan Gubernur Herman Deru di LHKPN, Minta CPNS Tiru Semangat Leluhur Usir Penjajah Pakai Bambu Runcing
-
Dilantik Prabowo di Istana, Ini Fokus Gubernur Sumsel Herman Deru di 100 Hari Pertama Kerja
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Garis Kemiskinan di Jakarta Naik, Beras dan Rokok Penyumbang Besar di Sektor Makanan
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Warga Palembang Wajib Tahu! Sistem Ganjil-Genap Segera Diterapkan, Ini Rute & Aturannya
-
Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung April 2026, Ini Progres Terbarunya
-
Jadwal Imsakiyah 14 Maret 2025: Wilayah Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Sedekah Kuota Ramadan! Tri Ajak Anak Muda Berbagi Kebaikan Hanya dengan Satu Klik
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir 13 Ramadan 1446 H